[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

1.3K 153 2
                                    

Pagi pagi sekali, renjun sudah ada di dalam kamar milik jeno, hari ini pasti jeno sangat gugup.

Ia tunggu jeno sembari memakan beberapa buah yang sudah disediakan dayang beberapa menit lalu.

Ia juga sempat pulang untuk tidur tadi malam, lalu kembali lagi kesini.
Jujur saja, renjun juga sedikit gugup, ia tak mengira jeno akan secepat ini menaiki tahtanya

"Renjun"

Jeno membalikan tubuh, dan menatap jeno dengan kagum karena baju raja di badan tegapnya "wah" Ucapnya tanpa sadar

Jeno berjalan mendekati sembari terkekeh pelan, ia tepat di depan renjun sekrang "apakah cocok?" Tanya jeno, memastikan

"Sangat!" Puji renjun, kali ini jeno tertawa gemas, ia melangkah selangkah lagi, dan memeluk tubuh kecil milik renjun

"Terimakasih " Ucap jeno, sembari menenggelamkan wajahnya di ceruk leher renjun

Sedangkan yg di peluk?bingung bukan kepalang "huh?ada apa?" Tanya renjun, jeno menggeleng sebagai jawaban

Jeno tak tau apa yg akan ia perbuat kepada dirinya sndiri, jika saja tak ada renjun yang menenangkannya di hari kematian sang ibu, jeno juga tidak tau ntah akan jadi apa elvish setelahnya jika saja jeno berhenti dan enggan untuk melanjutkan pembangunannya.

Mungkin sekrang elvish sudah tidak ada, para rakyat elvish sudah menyatu dengan royaley. Namun sungguh, jeno sangat bersyukur renjun ada di hidupnya sehingga itu semua tidak terjadi.

Dengan senyum yang mulai merekah. Renjun membalas pelukan milik jeno, ia mengelus punggung tegap tersebut sembari menunggu kata apa yang akan jeno ucapkan
"Aku menyayangimu renjun, sangat"

Pelukan terlepas, jeno tangkup kedua pipi si manis sembari tersenyum

Chup

"Manis, kau manis"

Merah sudah kedua pipi renjun, ia melepaskan tangkupan yang ada di pipinya dengan paksa "Terserah, aku akan menemui jaemin dulu"

Dengan kedua pipi yang memerah, dan berbicara enggan menatap sang empu, renjun berlari keluar dari kamar milik jeno.
Ia salah tingkah, jeno selalu seperti itu.

Disaat pintu sudah di tutup oleh pengawal, renjun menutup wajahnya sendiri,
Dia malu.

"Panas sekali" Ucap renjun, ia berjalan kearah kamar jaemin yang tak jauh dari kamar milik jeno

Namun sesampainya disana, tak ada orang didalamnya "Dimana pangeran jaemin?" Tanya renjun, kepada pengawal yang berjaga

"Pangeran jaemin sedang membersihkan diri yang mulia putra mahkota " renjun mengangguk paham

Dan dengan segera ia berlari menuju ruang perendaman

"Bole aku masuk?" Pintu renjun kepada pengawal yang berjaga di pintu masuk ruangan tersebut

Keduanya saling bertatapan, ingin menolak namun ini putra mahkota dari tanah royaley

"Izinkan kami bertanya dulu kepada pangeran yang mulia" Mendengar tuturan tersebut, renjun mengangguk dan menunggu pengawal yang meminta izin dari dalam

Tak sampai 5 menit, pengawal tersebut kembali lagi dan membukakan pintu dengan lebar "silahkan yang mulia"

Renjun berucap terimakasih sebelum akhirnya memasuki ruangan berendam milik jaemin.

Ruangannya indah, tak terlalu besar dan sangat wangi.

Ia lihat jaemin yang bertelanjang dada dengan setengah tubuhnya terendam air yang berisikan beberapa jenis bunga bungaan

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang