[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

2.7K 432 105
                                    

Aku warning ya untuk tidak ngehate haechan secara berlebihan,kalaupun mau hate cukup di book ini saja dan tidak dibawa bawa dalam kehidupan dia menjadi seorang idol,karna apa?karna book ini hasil pikiran aku sndiri,okey?

Aku warning ya untuk tidak ngehate haechan secara berlebihan,kalaupun mau hate cukup di book ini saja dan tidak dibawa bawa dalam kehidupan dia menjadi seorang idol,karna apa?karna book ini hasil pikiran aku sndiri,okey?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Renjun,aku mencintai seseorang "

Rekasi tepat seperti apa yang biasa renjun berikan?
Jika berbicara tentang cinta,ia pun juga mencintai seseorang d luar sana

"Tak bisakah hanya dirimu yang menikah?"

Renjun menahan nafasnya mendengar hal itu,apa sosok di hadapannya adalah benar benar haechan?

"Bagaimana mungkin kami harus ikut mend-

"Apa aku pernah meminta kau ikut serta dalam pernikahan ini?"

Ia disambut dengan ramah oleh semua orang,kecuali haechan.
Begitu tak percaya atas apa yang haechan lakukan,tentu saja air menguasai mata indahnya

"Kau bilang,kau tak mungkin ikut serta dalam penderitaanku disaat semua penderitaanmu slalu aku yang menerimanya?"

Renjun menatap haechan dengan mata sayu
Orang orang memang bodoh disaat ia sedang ada di dalam fase jatuh cinta
Teman,sahabat,bahkan keluargapun tak akan ia hiraukan jika jatuh cinta sudah memaksa masuk kedalam diri orang tersebut

Tak masalah!tak masalah jika haechan bilang,ia tak menginginkan pernikahan ini.
Tapi,tak bisakah ia mengesampingkan kata kata yang memiliki arti bahwa orang lain harus menderita karna renjun??

"Kumohon mengertilah,tidak mungkin aku menikah dengan sosok yang tak kukenal "

Renjun membuang muka mendengar hal itu,apa haechan pikir ia akan menikah dengan sosok yang dicintai?

"Renjun,guanlin datang"

Shotaro datang, menatap haechan dan renjun secara bergantian dengan bingung

Renjun menatap shotaro, ia tersenyum tipis dan menyibakkan selimut yang menutupi setengah badannya

"Renjun"
Haechan menggapai tangan renjun,menatapnya dengan penuh harap walaupun bibirnya tak mengeluarkan kata kata lagi

Dengan pelan, renjun melepaskan genggaman tangan tersebut sembari terkekeh "Apa banyak pengorbanan yang mark berikan kepadamu,sehingga kau melupakan pengorbanan diriku yang hampir mati karnamu?" 

Haechan mengepalkan tangannya mendengar hal itu

"Aku rela di cambuk hanya karna dirimu yang tak mau belajar memanah disaat usiaku baru 14 tahun saat itu,jika kau berbuat salah apa kau yang akan d hukum oleh ayah?tentu tidak, aku lah sosok yang menjadi tumbal d setiap permasalahan itu.Lupakan saja,anggap itu semua tak pernah terjadi,tapi coba kau ingat bagaimana rasanya menahan sakit di dinginnya malam dengan darah yang tak henti keluar"

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang