𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊

Mark menduduki diri pada kasur yang kini sudah menjadi miliknya

Perasaanya tak tenang,sungguh

Ini sudah tengah malam,jelas semua orang sudah tidur.
Harus kah mark mendatangi permukiman tersebut?

Ya itu harus!

Mark mengambil pakaian kulitnya, memasangnya dan juga jubah hitam yang slalu ia bawa kemanapun

Royaley kini menjadi tempat tinggalnya,beruntung ibunya sudah tidur dan depat menenangkan diri
tentang ayahnya?mark tidak tau,mungkin ayahnya masi berdiam diri pada kerajaan elvish

Mark keluar dengan santai,menyapa beberapa pengawal lalu berjalan kearah dimana kudanya berasal,ia tak mungkin berjalan kaki di perjalanan sejauh itu

"Putra mahkota?"
Suara lembut milik seseorang menghentikan langkahnya,mark membuka jubah miliknya dan menatap renjun yang kini ada di hadapannya

"Mau kemana kau malam malam begini?"
Mark merapikan penampilannya

"Mencari haechan"jawabnya
Renjun tersenyum tipis, ntah perasaanya saja atau memang mark menyukai haechan

"Kau menyukainya?"tanya renjun,mark terlihat kaget atas pertanyaan tersebut

"D-dia hilang karna ay-

"Aku akan ikut,tunggu lah sebentar,aku akan mengambil jubah,malam ini cukup dingin"
Mark mengangguk pelan,menyaksikan renjun yang kini sudah mulai jauh darinya

Pertanyaan macam apa itu,bahkan mark tak pernah memikirkan hal itu

15 menit berlalu,renjun kini sudah datang dengan kuda putihnya "kita semua bersaudara,jika kau memiliki perasaan dengan haechan,hilangkan hal itu"

Renjun melaju dengan kudanya di susul mark yang masi mencerna perkataan renjun

...

"Kita sampai"
Mark lebih dulu turun,mengikat kudanya di salah satu pohon dan hal itu diikuti oleh renjun

"Kau yakin haechan disini?"

Mark diam,menatap jurang tersebut yang terdapat pemukiman di dalamnya

"Ikut saja denganku"

Mark berjalan,mencari jalan yang sebelumnya ia lewati untuk masuk kedalam sana

Gelap,itu yang renjun tau

"Mark kau masi di depan ku?"tanya renjun

Dalam gelap mark mengangguk "ya aku disini,gapai tangan ku,aku takut kau yang akan hilang nantinya"

Renjun mencari cari dimana tangan mark,dan dapat

Mark menuntun renjun untuk berjalan

"Kau lihat disana?ada permukiman"
Renjun melihat arah yang di tunjuk oleh mark,betapa terkejutnya ia melihat banyak sekali rumah rumah kecil disana

"Kau-

"Bahkan aku baru mengetahuinya tadi siang,aku bertemu seseorang bernama...

Mark diam,ia lupa nama pria tersebut

Felix!!

"Filix?ntah lah aku juga tidak ta-

"Kau banyak omong"
Renjun berlari,meninggalkan mark yang masi memikirkan nama pria yang ia temui tadi siang

Mark mencibir tak suka,renjun dapat menjadi lemah lembut dan juga menyebalkan ternyata

"MARK TOLONG AKU!"

Mark berlari kearah asal suara teriakan renjun

Ia menatap renjun yang kini tengah di dekat oleh seorang pria yang tingginya bukan main

"Ka-

"Jangan mendekat,jika kau mendekat teman mu ini akan kubunuh"

Mark menyinggung senyum kecilnya
Bunuh?
Dia akan membunuh renjun?

"Jika kau membunuh saudaraku itu,ku pastikan yang mulia raja yuta akan memenggal kepalamu idiot!"
Mark berjalan kearah mereka berdua,menarik renjun dri pria tersebut

"Dia renjun!putra mahkota dri kerajaan royaley, tanah yang kalian pijak juga sebagian miliknya!"

Renjun mengatur nafasnya dengan cepat,pisau yang di sodorkan pria bodoh itu benar benar tajam,bahkan pipinya sedikit tergores

Mark menatap renjun,pipinya berdarah
"Kau melukainya?ucapkan selamat tinggal pada dunia 2 har-

"Mana aku tau dia putra mahkota!"

Baik renjun maupun mark,terkejut mendengar teriakan pria tersebut

"Aku tidak akan minta maaf,karna itu bukan salahku. Lagipula untuk apa kalian kemari!ini tempat kotor "

Pria tersebut melangkah,menjauhi renjun dan mark

Tidak,renjun tidak akan membiarkan pria tersebut melarikan diri

Dengan cepat ia berlari menyusul pria tersebut,berdiam diri di hadapannya

"Apa kali ini?"
Renjun tersenyum lebar

"Bawa aku pada pemukimanmu ya?!"

Di belakang sana ada mark yang tengah menatap kelakuan aneh renjun

"Aku renjun!tak perlu memanggil ku dengan embel embel putra mah-

"Guanlin"

Mendengar hal itu renjun makin melebarkan senyumannya "baik guanlin,ayo bawa aku kesana"

Renjun melirik sekilas kearah mark
"Ayo sialan!kau akan diam saja disitu dan tidak memastikan bahwa Haechan ada disana?"

Mark mengangguk,dan dengan segera menyusul renjun dan guanlin yang makin jauh dri pandangannya

"Sejak kapan pemukiman ini ada?ayah tidak pernah bercerita tentang hal ini"renjun bergumam, ia memperhatikan keadaan sekitar

Ini sungguh berbeda dri permukiman atas

"Kau mengenal seseorang bernama filix?"tanya mark kepada guanlin

Tak ada jawaban,guanlin hanya diam sembari menatap lurus kedepan

"Kurasa dia setan" gumam mark pelan

Mereka berhenti tepat di depan pemukiman
Renjun dan mark saling bertatapan

Guanlin benar benar tak bersuara,diam dan menatap lurus kedepan

"Paman kim tidak akan senang atas kehadiran kalian"

Bersambung...

See u next time