[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

3K 430 17
                                    

Kamar megah

Haechan mengerjapkan mata beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang menusuk indra penglihatannya

"Aww "

Seluruh tubuhnya benar benar sakit,apalagi di bagian dada

Dirinya tak bergeming,hanya diam sembari menatap langit langit kamarnya

Dia masi mengingat sangat jelas kejadian malam itu.
Sangat menyakitkan berguling dri ketinggian jurang ternyata

Dia menahan sakit di dinginnya malam,menangis sejadi jadinyapun tidak membuahkan hasil pada saat itu

Tangannya terangkat untuk menyentuh luka panahan yang sudah tertutup dengan beberapa helai kain

"Menakutkan" gumamnya tanpa suara,tenggorokannya bgtu sakit,dan serat.

"Pangeran" salah satu dayang mendekati haechan,seulas senyum tipis ia berikan

"Demi tuhan yang slalu kami muliakan,akhirnya anda bangun"

Ucap dayang tersebut "saya akan memberitahu raja dan yang lainnya"

Haechan tak menjawab,dayang tersebut pergi dengan sangat cepat

Tak butuh waktu lama.
Raja,Ratu dan yang lainnya memasuki kamar haechan dengan terburu buru

"Ibu" lirihnya

Winwin mendekati haechan dan memeluk sang anak sembari menangis penuh haru

"Panggilkan felix,dia harus memeriksa kondisi pangeran haechan "perintah renjun pada beberapa pengawal yang langsung di laksanakan

"Apa ada yang sakit,kau ingin apa?kau bisa mendengar suara ibukan?bisa melihat ibu jga kan?"

Haechan mengangguk,winwin terlihat sangat khawatir

"Kau merasa lebih baik?"tanya yuta,ia mengelus surai hitam milik haechan

"Haus"
Mendengar hal itu,dengan segera chenle menuangkan segelas air yang berada tak jauh dri tempatnya lalu memberikan gelas tersebut kepada ibunya

Di belakang sana renjun tengah menahan tangisannya secara mati matian

Haechan terlihat sangat rapuh.

Bibirnya dan wajahnya pucat,ada beberapa luka di wajahnya,ia juga terlihat sangat kurus dri sebelumnya

"Putra mahkota,kau tak apa?"tanya shotaro, ia mengkhawatirkan renjun

Apakah pria itu masih menyalahkan dirinya sndiri atas apa yang terjadi pada haechan?

Tak memperdulikan perkataan shotaro,renjun keluar bgtu saja dan berpapasan dengan felix yang masuk bersamaan dengan guanlin

"Aku akan memeriksanya"
Mereka semua memberi ruang pada felix untuk memeriksa haechan

Ia membuka kain yang menutupi luka haechan

"Lukanya masi belum mengering "
Gumam felix,ini pasti akan sangat menyiksa bagi haechan

"Apa hanya sakit pada bagian ini"
Tanya felix,ia kembali menutupi luka tersebut,dan mendekati diri kepada Yuta setelah mendapatkan jawaban dri haechan

"Yang mulia,semuanya baik baik saja.Hanya saja luka di bagian dadanya belum cukup kering"

Yuta mengangguk bertanda ia paham "pangeran haechan juga tidak boleh memakan makanan yang keras terlebih dahulu. Seluruh makanannya harus di haluskan tanpa terkecuali "

Lagi lagi yuta mengangguk "Aku akan memberitahukan ini pada kepala dapur kerajaan"

"Pangeran tidak makan maupun minum selama 5 hari belakang,jadi tak heran dia begitu lemas dan susah berbicara "

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang