[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

1.6K 255 29
                                    

Desas desus kematian mantan Ratu elvish sudah tersebar d seluruh kerajaan yang ada

Begitu banyak pro dan kontra pada kematian yang dikabarkan bgtu misterius

Beberapa rakyatnya ada yang tak terima ratunya pergi begitu saja.
Serta ada jga yang menjalankan tugas sebagai rakyat semestinya untuk ikut berduka atas kematian sang ratu.

Jika seluruh kerajaan tau, maka tak terkecuali kerajaan royaley, justru kerajaan itulah yang pertama kali mendapatkan kabar.

"Selain membunuh kaka dan ibunya, kini ia membunuh istrinya?yang benar saja?"

Jaehyun hanya ingin tidur dengan tenang di dalam penjara yang sangat engap ini, tapi kenapa para penjaga yg ada di luar sana begitu berisik?

"Ku pikir pangeran terakhir sudah berubah, ternyt-

"HEY KALIAN BISA DIAM?!" bentak jaehyun, ia berdiri di sebalik sel sembari menatap penuh amarah kepada penjaga tersebut

Salah satu penjaga berdecih pelan "Lihat?bahkan dirinya tak merasa bersalah "

Jaehyun menyatukan alisnya, bingung
Apa lagi yang harus disalahkan sekarang?

"Kau tak suka kepadaku?bicaralah di depan muka ku ini sekarang jika begitu!"

Penjaga tersebut hanya diam, dan enggan melanjutkan acara menjulitnya. Hey, siapa saja yang melihat jaehyun bisa kesal hanya karena kabar burung yang mereka terima

Tapi sumpah demi apapun, kabar burung itu bisa ada benarnya jga kan?

"Pang-

"Tak perlu, aku yang akan menyampaikannya sendiri!!! " Suara berat milik jaemin menggema di dalam sel besar milik jaehyun

Para penjaga menunduk, serta memberi hormatnya.

Jaemin dengan segera menyuruh seluruh penjaga untuk pergi, menyisakan antara dirinya dengan pria yang sangat ia benci dan kebetulan adalah ayahnya sendiri

"Hormatku yang mulia RAJA ELVISH "

jaehyun tersenyum tipis disaat mendengar penghormatan tersebut, anak anaknya tak lupa dri mana mereka.

Jaehyun menatap lekat wajah jaemin, ia sedikit terkejut melihat mata jaemin yang begitu memerah dan jga membengkak, bahkan ada bercak darah di samping bibirnya

"Kau bertengkar pangeran?" Tanya jaehyun, jaemin menatap jaehyun dengan tajam disaat pria itu malah menanyakan hal yang tak berguna

"Aku membawa kabar untukmu " Ucap jaemin dengan sarkas

"Seharusnya kau sudah tau kabar ini lebih dulu, karena kau tau sndiri bahwa dirimu lah penyebab kabar ini terjadi "

Jaehyun memegang besi besi yang menghalangi jarak anatara dirinya dengan jaemin

Sungguh, ini perasaan tertidak enak yang jaehyun rasakan.

Jaemin yang ia lihat di depan, terlihat bukan seperti putranya yang biasa.
Sebesar apapun amarah jaemin, ia tak akan pernah menatap ayahnya seperti yang di lakukannya sekarang

"Kau bisa bersiap jika ingin hadir, tapi i-bu akan tetap di kremasi tanpa hadirnya dirimu" jaemin begitu tak kuat disaat harus mengucapkan hal yang seharusnya tak ia ucapkan.

Ibunya?pergi? Bahkan itu masi terlalu pagi untuk mendengarkan kabar yang sungguh tak enak di dengar.

Ia melihat bagaimana ibunya masi tergantung di atas sana, kulitnya begitu pucat bahkan senyumnya yang slalu menyapa itupun ikut memudar

Jisung menangis terus terusan, jeno sibuk menyalahkan mark, dan sungchan hanya diam enggan mengucapkan sepatah katapun.

Siapa yang tak terpukul jika sosok satu satunya yg slalu mendukung mereka pergi tanpa berpamitan terlebih dahulu? Ku rasa tak seorang pun

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang