3 - Harapan

39 13 3
                                    

-Takdir memang selalu merubah-
-narasi yang tersusun dalam harapan-
-tak slalu untuk menjadi kenyataan-

-Ragaargantara-

*
*
*
*

Assalamualaikum teman teman*
Selamat pagi,siang, malam Diamana pun kalian berada.

Yeay akhirnya update juga aku geregetan tau pengen update Banget, oke langsung aja capcus baca ya!

Tandai typo*

HAAPY READING ALL*

*********

Seorang cowok tampan bak dewa Yunani itu berjalan beriringan ada raga yang dipinggir Chiko lelaki penyuka geratisan itu disamping raga, ada lagi Vega yang sok keren dengan gaya coolnya dan di sebelah raga ada Randhy cowok playboy cap kawat. Bangsat kau Thor...

Mereka berjalan di lorong dengan gaya cool seakan mereka seleb banyak kaum hawa yang meneriakinya dari adik kelas sampai temannya seangkatan.

"Kyaaa...bunda suami gue lewat"

"Kak Randhy manis banget senyumnya,"

"Raga masa depan gue Fiks..."

"Rahim gue kok anget ya" dan masih banyak lagi.

Raga menatap malas cewe yang berkata terakhir emang dirinya ngapain sampe rahim nya anget. Mitt... Amit....

"Gila amat gue berasa seleb padahal followers gue dikit di Instagram," kata Chiko lalu menyugar rambutnya sok keren. Ehhh atau mungkin keren sih.

"Ye mereka nyorakinnya ke gue, Lonya aja ada Disni," sarkas Randhy.

"Bacot kau remahan pisang mereka nyorakin raga sama gue lah gue kan sama dia paling ganteng se alam raya" pede Vega.

"Berisik" mendengar bentakan dari raga ia langsung mengejar raga yang berjalan meninggalkan mereka.

Sebelum itu ada seorang perempuan berambut sebahu bersama lelaki di sampingnya. di depan pintu masuk kelas 11 ia menatap mereka malas, Ehh mungkin ke arah Chiko yang paling menonjol karena dia yang paling recok. Dan selain itupun ia musuh bebuyutannya kelak.

Mereka melewati mereka berdua sebelum itu Lia menatap raga yang lemas dan tatapan yang sama datar tetapi masih terlihat tampan. mungkin karena ia masih belum bisa terima kenyataan Linda yang pergi Lia pun menangis semalaman dengan bawah matanya yang hitam seperti panda tetapi dia sudah memakai skincare untuk menghilangkan bawah matanya yang menghitam terlalu banyak menangis.

Lelaki berwajah putih itu yang melihat raut wajah Lia berubah pun merangkulnya dia Leon Leonpun sama terpuruknya dari raga dan Lia tetapi sebisa mungkin iya menutupinya sebagai lelaki gentle dan kalem. Gantle man...

"Kita gak harus terpuruk terus Lia,..nanti Linda di alam sana gak tenang," kata Leon.

*********
Raga duduk menatap ke depan dengan tatapan kosong semilir angin mampu menyadarkan raga ia pun tersadar lalu berkata. "Cari pembunuh Linda" katanya saat merasakan ada seseorang di pinggirnya dan pastinya ia tau siapa Chiko lah orangnya.

Chiko yang baru duduk pun tercekat.
"Pemm...bu...Nuh" kata Chiko gagu.

Jika kalian bertanya kemana Randhy dan Vega jawabannya ada di kantin ke cantol mereka disana ngeliat Adik kelas bening.

Di Seberang [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang