18 - SATU FAKTA!

6 1 0
                                    

"aku bukan melawan restu, aku juga bukan melawan rindu tapi aku melawan Semesta"

.KIRANA.

Hello everyone 🤗👋
HAAPY READING"

🎵Aku kamu yang lain ~Raisa Anggiani~

🐼🐼🐼🐼

Jika kamu tidak mendapatkan Aku, kamu bisa mendapatkan Aku yang lain.
Mengapa kamu masih berharap pada masa lalumu, padahal tuhan mengambil dia agar kamu bisa mendapatkan dia yang lain.

~Dear

Itulah secarik kertas yang terdapat dalam bukat bunga mawar ini, entahlah rasanya Raga tidak memesan Bunga tapi kenapa ia mendapatkannya dibalkon kamarnya.

Anehh...

Dan siapa yang menaruh bunga ini dibalkonnya gak masuk akal. Apa ini teror atau sejenisnya ah sudahlah memikirkannya membuat otak Raga seakan pecah.

"Dear siapa," gumam Raga.

Tak mungkin kan Linda kembali hidup terus kemarin yang ia kubur siapa, memikirkannya membuat buluk kuduknya meremang.

Raga masuk lalu menuju tembok yang terdapat starofoam dengan banyaknya foto Linda yang ditancapi pin dari Linda tersenyum, tertawa bahkan saat Linda marah dengan diam diam ia memotretnya. Memori itu masih terasa dihatinya, ia tak berbohong jika tidak sedih saat ini ia rindu saat saat bersama dengannya.
"Velin i Miss you..." Gumam lirih Raga.

Lalu dengan air mata yang menetes Raga menaruh kertas itu dan menancapkannya dengan pin.

*****
Pagi hari...

Hari Sabtu tiba membuat si empu terbangun karena sinar matahari memancar masuk ke gorden kamarnya. Gadis manis itu menggeliat dalam tidurnya terganggu oleh suara gedoran sesuatu.

"Engghhh..." Lenguh Kirana.

"Selamat pagi dunia," ucap Kirana serak.

Dorrr....dorrr

Suara gedoran dari luar membuat pandangannya teralihkan ke pintu kamarnya.

"Kirana bangun, cepat kamu turun," teriak keras Sonya ibunda Kirana.

"Iya mah aku udah bangun," sautnya.

Setelah itu tak ada suara lagi membuat Kirana beranggapan Mamahnya telah pergi.
Buru buru Kirana mengambil handuk yang ada dibelakang pintu dan masuk kekamar mandi.

*****
Dengan nama tag "Kirana Alaluna" tersemat diseragam putih birunya. Dan wajah mulus penun kepolosan membuat dirinya tak bisa berkata kata.

"Kenapa aku hidup lagi, dan masuk ke tubuh Kirana." Matanya berkaca-kaca.

Entahlah kenapa ia ada disini harusnya ia tak disini hidup lagi rasanya seperti cerita novel yang sering ia baca yang menceritakan si tokoh yang mati lalu bertransmigrasi ke tubuh orang lain.

Mungkin kalian tau siapa yang ada Raga Kirana sekarang? Yak Dia Linda, entahlah sudah berapa kali ia tak percaya bisa hidup lagi bahkan sekarang ia bisa berjalan, rasanya seperti sudah lama ia tak merasakan yang namanya berjalan.

"Aku harus gimana," katanya setelah mengingat orang yang ia sayangi disini jika mereka tau apa mereka akan kaget.

Sudahlah sekarang dia harus cepat cepat berangkat ke sekolah.

Ia buru buru turun dan langsung berhadapan langsung dengan ibu kandung Kirana, jujur ia belum mengetahui seluk beluk kehidupan Seorang Kirana mungkin setelah ini ia akan mencari tahu.

Di Seberang [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang