Enjoyy bacanya...
Tandai typo**
HAAPY READING"
*
*
*
*
*
********
Malam hari setelah pulang dari rumah Linda, kini raga berada di taman kompleks perumahan Linda, Raga duduk di bangku taman jika sebelumnya Linda selalu disampingnya kini Linda tak ada di sampingnya kosong tak ada manusia, orang orangpun menatap Raga seperti Remaja jomblo yang mencari kekasih lihat saja ibu ibu kompleks menatapnya menggiurkan.
Outfit yang dipakai Raga malam ini celana jeans hitam dengan kaus oblog yang sama berwarna hitam kelam. dengan satu tangan yang masuk kesaku celananya, menatap ke satu arah bunga putih dengan rumput hijau yang membentuk sebuah hati ditengah taman dengan lampu terang ditengahnya yang begitu indah lalu di tambah lampu tamler kelap kelip di setiap pohon.
"Raga" kata Linda.
"Iya" saut Raga disampingnya.
"Mie mie apa yang gak bisa move on" kata Linda riang.
"Mie emang bisa move on ya," celetuknya.
"Mau tau gak" tertawa Linda.
"Mau dong" Raga sok bingung.
"Miemikirkan mu"
"Lahh apa hubungannya sama move on" bingung Raga.
"Ada aku, aku gak bisa move on dari kamu tapi aku tiap malam suka memikirkan kamu"
Lurus Linda."Cukup baper gombalannya," saut Raga.
"Lahh kok gituu" cemberut Linda yang terlihat lucu dipandangnya.
"Nah sekarang kamu liat bulan itu." Tunjuk raga pada bulan di langit.
"Heem... Emangnya kenapa" Linda menahan tawa.
"Kenapa bulan cuman ada satu" tanya Raga.
"Emang kenapa" jawabnya.
"Karena cahayanya udah terang, jadi gak usah nambah cukup satu untuk jadi penerang bintang yang banyak disana" tunjuk Raga.
"Bintang itu beribu ribu tapi bulan hanya satu karena Tuhan aja ada satu, matahari juga ada satu, masa bulan mau dua egois dong dia" kata Raga diselingi tawa.
"Heemm... Kalo gitu aku mau kaya bulan"
"Ngapain mau jadi bulan kamu udah ditakdirkan Allah untuk jadi manusia," cerca Raga.
"Ihhh.... Aku pengen kayak bulan jadi penerang di hidup kamu yang kelam" Linda menyubit lengan kekar Raga yang tak berasa sakit bagi Raga.
Raga tersenyum yang diikuti Linda. "Siapa sih yang ngajarin jadi gembel," Raga merangkul Linda.
"Ihh..kamu mah kok jadi gembel" kesal Linda.
"Hahahaha" tawa Raga meledak.
"Gak usah ketawa" Linda memukul lengan Raga sangking kesalnya.
"Wle..wle.." ejek Raga lalu lari dari amukan Linda.
"Raga awas kamuu" teriak Linda lalu mengejar Raga.
Raga tersadar dari lamunan setelah ada yang menepuk lengan kanannya lalu ia menunduk melihat gadis kecil yang manis menatapnya.
"Kakak kok cendili aja" ucap Kinan gadis kecil didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Seberang [BELUM REVISI]
Teen Fiction⚠️WASPADA LAPAK INI MENGANDUNG BAWANG⚠️ BELUM REVISI! ❇️❇️❇️❇️ "𝘛𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘳𝘢𝘴𝘪, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘶𝘴𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯. 𝘛𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯!" ~𝘙𝘢𝘨...