27 - Penyerangan 2

7 1 0
                                    

"Bukan caranya memperlakukanku seperti apa. tetapi, bagaimana dia menatapku selalu ada!"

~Raga Argantara.

*****

Lia segera menahan tangan Linda yang akan berlari menerobos pintu besar dimana seseorang disandera, melihat tangannya dicekal Lia ia mengerutkan keningnya.

"Ada apa Lia?"

"Gue mohon Lo jangan kesana biar gue aja yang kesana, Lo disini aja ngalihin semua para pendosa ini biar gue aja yang kesana!" Lia menatap Linda cemas.

"Hhh..maksud kamu apa Lia kita sudah sepakat kemarin," seru Linda lalu menatap bola mata hitam Lia yang kini seperti menahan ketakutan.

"Please Lin, Listen to me." ucapnya dengan logat aksen British- nya.

"LINDAA CEPAT PERGI," teriak Leon menggema.

Linda mengganguk lalu menatap sahabatnya. "Aku janji aku akan baik baik aja, maaf Lia."

Setelah itu ia menatap lirih Linda yang pergi menjauh.

Duggg..

Seseorang menendangnya dari belakang seketika amarah datang dari diri Lia.
Bahkan baru kali ini ia menatap kecewa sahabat kecilnya Leon.

****

Bersamaan lelaki gagah nan perkasa itu mengeluarkan pistolnya lalu menondongkan tepat ke wajah mereka berdua.

"Dari dulu Pengkhianat memang sampah!" Ucapnya penuh penekanan.

Mendengarnya sang Pengkhianat itu tersenyum iblis.

"Gue tau Lo hanya mainannya, siapa dalang dari semua ini!" Raga mengeram siap untuk melepaskan pelatuk pistolnya tepat didada kirinya tepat di jantungnya.

"Raga...Raga..apa wajah gue terlalu polos buat Lo peka kalau gue pelaku tiga bulan yang lalu,"

"... Gue bahagia liat Lo menderita liat orang yang Lo sayang sendiri mati tepat didepan matanya." Ucapnya dengan senyuman miringnya, ehh bahkan orangnya ikutan Miring otaknya.

Duggg...duggg...

Sangking emosinya Raga membogem wajah tampan yang sedari dulu selalu ia anggap sahabatnya namun dulu bukan sekarang. Sekarang hanya ada seorang mantan sahabat dan seorang pengkhianat.

"Mati Lo anjingg...Lo harus mati.."

Dugg...baggg...

Suara tonjokan itu menggema di ruangan kosong sosok manusia dua sejoli yang menyaksikan itu terkejut dan tak percaya atas kenyataan ini.

"Gue rasa Lo bukan sahabat yang kita kenal Randhy?" Lirih Chiko namun masih bisa didengar oleh mereka bertiga.

"Gue kecewa, gue terlalu gak peka liat muka polos Lo yang ternyata pengkhianat!!" Tangan berurat Vega mengetat.

"Hahaha...kalian terlalu bodoh!" Suara tawa bak iblis milik Randhy menggema.

"Padahal penyebab semua ini ada ditangan dia. Tapi apa kalian tau selama ini gue yang bergerak!"

"Dan, betapa bodohnya kalian percaya sama malaikat maut kalian sendiri.." remeh Randhy.

Menatap marah Lelaki dihadapannya, 8a janji ia akan membalaskan kematian kekasihnya walaupun ia tau kekasihnya masih hidup.

"Dan hari ini gue juga mau lihat, pembaca mau liat Lo kehilangan part 2," racau Randhy.

Lalu mengarahkan pistol berjenis eagle itu tepat dibelakang Raga.

Tunggu, kenapa tepat dibelakang Raga yang berarti mengarahkan pada pintu utama.

Karena terlalu cepat Raga yang diam seketika terkaget ketika Randhy menembakan peluru tepat pada jantung Kirana jangan lupa ia tau Kirana adalah Linda.

Doorr....

"LINDA!!"

"KIRANA!!!" Suara teriakan nyaring bersamaan itu mengakhiri semua harapan karena mulai saat itu cahaya besar mampu menarik tubuh tegap Raga.

****

Waduhhh... Apa yang terjadi ya gyuss..
Coba tebak apa yang terjadi sama Raga!!

Kalian akan tau jawabannya dipart berikutnya tapi sebelum itu kalian vote and komen.

Jangan lupa share cerita ini ke facebook Instagram semua akun sosial media!!!

Bye...

Salam dari Binjai🙏

Di Seberang [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang