Hello call me Ayu" come back nihhhh🔥
Ada yang kangen.....
Tuhh langsung aja capcus**
HAAPY READING
****
Entahlah yang Lia rasakan sekarang rasanya ia sudah hilang kepercayaan pada orang terdekatnya, Sudah di pastikan Lia semalaman memikirkan siapa si penghianat itu."Lia.."
"Hmm"
"Lo kenapa?" Tanya Leon.
"Gue gak kenapa-kenapa"
"Lo sakit.." Leon menempelkan tangannya pada dahi Lia.
"Lo panas gini,"
"Gue gak kenapa kenapa, gue mau ke kelas"
Ketika Lia melangkah segera Leon menghalangi jalannya. "Hari ini ada ulangan fisika gue gak yakin Lo bisa kerjain soalnya,"
"Kalo keeadaan Lo lagi sakit."
"Terus Lo mau apa"
"Kita ke UKS!" Leon menarik.
Lia yang ditarik Leon pun pasrah karena tubuhnya pun sudah lemas dan pusing.
******
Sara perlahan lahan turun menyusuri anak tangga yang langsung berhubungan dengan Dapur dan meja makan didepannya.
Mungkin ini tidak seperti biasanya Sara bangun sepagi ini, ya karena ada satu hal yang harus ia kerjakan dan sudah dipastikan ia akan bolos daripada masuk kelas."Eh non udah bangun.."
"Iyalah bi saya bisa bangun, kalo gak bangun mati dong saya" Bibi Fira yang mendengar ucapannya pun terkekeh.
Lalu Sara duduk siap memakan sarapan paginya sehelai roti berselai coklat membuat perut Sara keroncongan.
Pandangan Sara teralihkan pada Bi Fira lagi untuk menanyakan kakaknya yang jarang sekali pulang.
"Bi bang Kenzo pulang,"
"Enggak non, mungkin nginep di rumah temennya.."
Sara mengehela Nafas seperti inilah hidupnya hidup sendirian di rumah sebesar ini bersama Bi Fira kakaknya yang jarang pulang dan mamahnya yang entah dimana.
"Ya udah deh Bi, Sara berangkat"
Tanpa mendengar perkataan Bi Fira selanjutnya ia langsung berlari menenteng tasnya dan buru buru menaiki motor ninjanya ke sekolah.
****
Asap rokok mengebul keluar dari mulut seorang Raga Argantara yang terlihat frustasi, mungkin sudah kalian duga hari ini begitu berat bagi dia ia terlalu memikirkan Winda Dirumah sakit sampai ia pun tak pernah fokus."Are you Okey?" Tanya Randhy.
"Fine" singkat.
"Tante Winda bakal bangun, Lo harusnya kuat bukan lemah kaya gini." Raga hanya diam mendengar perkataan Randhy tanpa niat menjawab.
"Ngomong ngomong tentang lemah, Si Lia nyariin Lo tuh diuks" Randhy duduk disampingnya lalu mengebulkan Asap rokoknya.
"UKS"
"Makanya gue kesini,"
"Ehh Lo mau kemana?"
"UKS"
"Telat bellnya udah bunyi..."
"Bolos!"
Randhy yang mendengar ucapan Raga pun langsung sumringah karena ia pun sedang malas masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Seberang [BELUM REVISI]
Teen Fiction⚠️WASPADA LAPAK INI MENGANDUNG BAWANG⚠️ BELUM REVISI! ❇️❇️❇️❇️ "𝘛𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘳𝘢𝘴𝘪, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘶𝘴𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘳𝘢𝘱𝘢𝘯. 𝘛𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯!" ~𝘙𝘢𝘨...