24 - teror dan misi

8 1 1
                                    

Haloooo.... Gyusss...

Chapter pendek terabsurd mohon mengerti...
Part ending Beberapa part lagi.
Siapkan jantung kalian agar tetap aman!!!

"Mengikhlaskan seseorang itu seperti lukisan yang terkena air, akan terus memudar seiring berjalannya waktu."

~About Lov3.

**

1 Minggu kemudian....

Seminggu kini telah berlalu dan teror itu pun masih berlangsung terus menerus selama seminggu ini.

Kini Kirana aka Linda telah bertemu beberapa orang seperti Winda, Raga, dan semua sahabatnya entahlah ada rindu tertahan bertemu mereka namun apa daya ini bukan waktunya untuk berbicara bahwa Tubuh yang ditempati Kirana sudah ditempati Linda.

Biarkan Linda mengatakan itu diwaktu yang tepat,tidak seperti sekarang.

"Dapat!!" Teriak Vega.

Mendapati teriakannya semau mata mengarah kepadanya yang langsung mendekat padanya jadilah Vega dikerubungi.

"Gimana kalian lihat, ada yang mencurigakan kah!"

Raga terus menatap kedalam komputer yang memperlihatkan rekaman cctv beberapa hari yang lalu atas teror yang meneror 3 orang sekaligus dan yang paling parah Winda, ibu dari Laras dan Linda.

"Mereka cerdik, mereka meretas semua CCTV dirumah Tante Winda dan Chiko, ini yang tersisa dirumah Lia."

Dengan pandangan datar seolah ia sudah mengetahui semuanya, ia keluar dari ruang tongkrongannya selama ini.

Melihat Pergerakan Lia, membuat mereka semua heran terutama Linda yang sudah melihat perubahan Lia.

"Biar aku aja yang susul," ujarnya.

"Ya udah, akhir akhir ini Lia agak aneh jarang ngomong.."

Linda hanya mengangguk dan keluar menyusul Lia.

****
"Lia.."

Mendengar ada yang memanggilnya Lia mendongak menatap mata indah Nan menenangkan milik Kirana atau Linda.

"Kamu kenapa?" tanya Linda lembut.

Mendengar nada lembut keluar dari Perempuan disampingnya membuat ia mengingat seseorang yang ia rindukan, bahkan ketika ia rindu dia tak akan bisa bertemu karena orang itu telah tiada.

"Entahlah..." Sautnya.

"Malam nanti kita akan mengungkapkan semuanya, kita akan menuju satu tempat."

"Dan semoga satu tempat itu menjadi titik terang dari misteri kematian Linda,"

"Apa gue harus ikut?" tanya Linda menangkap ucapan dari Linda.

"Yaa...kamu harus ikut biar semuanya selesai,"

"Apa, kalo gue ikut Linda bakal hidup lagi."

Linda menangkup mulutnya bisu.
"Gak karena Orang yang kamu maksud sekarang ada disamping kamu," batin Linda.

"Gue gak tau apa yang terjadi nanti, tolong buka ini kalau gue udah nyusul Linda keatas," Lia memberikannya sebuah benda kecil yang langsung disambut kebingungan Linda.

"Maksud ka..mu?" Bingung Linda mencoba mengartikan ucapannya.

"Nanti Lo bakal tau maksud gue, bukan sekarang!" Setelah ucapannya Lia pergi menjauh dari Linda entahlah ia pergi kemana.



******

Waww part semakin pendek entahlah pengen tidurr capekkk...

Yukkk komen...

Dan, Next part!!

Di Seberang [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang