19 - Rindu dan Bunga bersurat🌷

7 2 0
                                    

"Pada akhirnya yang bukan seharusnya milik kita, tak akan Pernah bersama"

-Secret-

Playlist Today!!

🎵 Yang Kurasa -Reza Darmawangsa-

Tandai Typo!!

❇️❇️❇️❇️❇️

Buru buru Sara berlari ke belakang sekolah dengan tawa yang masih pecah mendengar celetohan teman kelasnya. Terzolimi...

Sebelum sampai belakang ia menatap mengarah ke gerbang sekolah yang sudah tertutup terlihat Seorang perempuan yang sedang berdebat dengan pak Satpam.

"Gaya gayanya telat tuh bocah, tumben amat cewek pintar telat.." Sara mendekat pada perempuan berambut sepunggung itu.

"Pak bukain aja,"  dengan tangan terlipat didada.

"Lah gak bisalah non dia udah telat,"
Mendengar pak satpam itu lagi lagi buat Perempuan itu breakdwon.

"Ya udah deh,Ran. Buruan Lo ke belakang sekolah.."

"Ta...Pi.."

"Udah buruan Mumpung gak ada BuRik." Sela Sara. Bu Rika...

"Maksudnya ngapain aku ke belakang sekolah,"

"Udah cepetan," sentak Sara.

Melihat Sara yang akan marah Linda cepat cepat pergi kebelakang sekolah.

Tak...tak...

Suara langkah Linda cepat berlari menuju belakang sekolah entahlah untuk apa iya kesini.

"Lohh kok kamu udah disini" tunjuk Linda pada Sara yang sedang bersandar ditembok tinggi belakang sekolah.

"Kagak usah bacot, mening ikut gue ke SMA Semesta sekarang.."

****
Kirana POV On:

Aku tidak tau apa yang dilakukan Sara ke SMA semesta yang notabenya tempat sekolahnya dulu, yang pasti ia pasti akan bertemu seseorang seseorang yang ia rindukan.

"Kita mau kemana sih sebenernya?" Kirana bingung melihat Sara yang mengajaknya berjalan kaki.

"Berhubung motor gue ada diparkiran sekolah kita naik apa gitu yang bisa tumpangi,"

"Ka...mu udah sering yang bolos gini,"
Sara menengok pada Kirana seperti ada hal aneh pada perempuan itu.

"Stopp, gue kayak ada yang aneh sama Lo.."

Linda hanya diam jujur ia tak tau interaksi apa yang selalu dilakukan Kirana dan yang kedua ia belum terlalu mengenal Sara.

"Pertama, Lo kayak jadi diem gini yak gak manja lagi."

"Terus kedua, Lo gak biasanya manggil gue dengan embel embel,Kak."

"Kak" aku terus mencerna kata demi kata yang keluar dari mulut Sara, apa jangan jangan Sara dan Kirana punya hubungan keluarga.

"Ken..apa aku harus mangil kak," pelan Linda.

Setelah perkataanku membuat Sara jadi curiga melihat dari mimik diwajahnya seperti curiga.

"Lo gimana sih gue kan sepupu Lo, gue rada aneh sama Lo dari kemarin, gue liat Lo kayak orang amnesia."

"Lo gak kejedot pintukan sama Tante Sonya," lanjutnya.

Aku memandang Sara terkejut, Sepupu seperti terngiang di kepalanya sekarang.

"Apa jangan... Jangan." Sara memicingkan matanya dengan jari telunjuk yang menunjuk padaku.

Di Seberang [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang