𝐋𝐚𝐯𝐞𝐧𝐝𝐞𝐫'𝐬 𝐁𝐥𝐮𝐞 (𝐘𝐢𝐳𝐡𝐚𝐧)

1st Petal

Shenshen_88
Proudly Present

🌺 Yizhan Love Story Fanfiction 🌺

LAVENDER'S BLUE

Mungkin di antara para manusia, Sebagian berpikir dan mengatakan aku jahat, keras kepala, dan membenci semua mahluk.

Pernahkah kau berpikir bahwa anggapan itu salah?

Kau tidak tahu rahasia yang membuatku tampak seperti itu bagimu

Berjalan berputar-putar di labirin gelap.

Karena itu,

kau dan juga aku, bisa saja mengakhiri hidup.

Seefeld, Austria

Kaca mobil sedan hitam BMW X5 yang berkilauan itu tidak tertutup rapat sehingga Sean bisa merasakan angin musim panas merembes masuk ke dalam kendaraan. Hembusan angin melewati satu sisi wajahnya, seperti telapak tangan tak kasat mata yang terus membelai.

Musim panas baru saja tiba menyapa kota kecil Seefeld di kawasan barat Austria, satu jam perjalanan dari pusat kota Wina.

Jalan menuju Seefeld mulus dan lurus, dengan padang-padang lavender di sepanjang tepiannya. Permukaan ungu kebiruan mengayun dan berombak di bawah sekawanan serangga yang beterbangan, menyebar ke berbagai arah.

Lebih jauh lagi melampaui padang lavender, perbukitan berbaris menghijau. Alam masih sangat alami di sini, mengirimkan sensasi damai yang maksimal.

Seefeld, kota kecil molek ini terletak di dataran tinggi pegunungan Weterstein sehingga udaranya sejuk dan bebas polusi.

Alunan instrumental piano dalam mobil diperkuat oleh keheningan umum. Jarang sekali kendaraan yang berpapasan dengan mobil Sean.

Ini akan menjadi tempat yang sempurna bagiku untuk memfokuskan diri, melahirkan simfoni yang terbaik, demi pengabdianku terhadap musik,

dia membatin, mengulum senyum penuh kepuasan diri di bibir tipisnya yang melengkung indah.

Sean Xiao seorang pemain piano berbakat, terlahir dari keluarga China Eropa kalangan atas di kota Wina. Bakat musiknya mengantarkan dia pada posisi penting dalam satu anggota klub musik bergengsi, telah dilatih untuk memiliki hati yang peka dengan sentimentalitas kuat sejak masih kecil.

Tahun ini usianya menginjak tiga puluh. Hidup seorang diri setelah orang tuanya meninggal dalam satu peristiwa perampokan disertai pembunuhan yang terjadi di mansion mewah mereka tiga tahun lalu.

Sang pelaku sudah ditangkap dan diadili, tetapi mengembalikan satu stabilitas mental butuh waktu yang lebih lama. Tidak mudah bagi Sean menepiskan bayang-bayang mengerikan itu.

Satu setengah tahun terakhir, Sean memilih tinggal bersama partnernya, seorang pengusaha tampan bernama Mark Chao. Di satu unit apartemen mewah di kawasan elit.

Sean mulai menemukan kembali kedamaian dalam hidupnya, sedikit demi sedikit menghapus kenangan buruk yang menggiringnya pada rangkaian mimpi menakutkan dan insomnia tak berkesudahan.