25th Petal

529 108 16
                                    


Munder Street 589

"Selamat pagi," Wang Yibo mengembangkan senyum sehangat mentari pagi pada seorang perawat yang membuka pintu.

Zoey, perawat itu, masih memegang satu mug porselen di tangan. Seragam serba putih ternoda coklat bagian bawah kerah. Nampak seperti cipratan susu atau coklat panas. Jelas dia mengalami pagi yang cukup sulit dengan pasien yang ia rawat.

"Astaga. Orang asing lagi," gadis itu memutar bola mata. Tidak kesal, tetapi juga tidak ramah. Sorot matanya tegas saat bertanya datar,
"Ada yang bisa kubantu?"

Yibo mengeluarkan kartu namanya.

"Aku dokter Wang dari Rosalind Mental Health Center. Aku ingin bertemu Miss Cynthia."

Zoey mengambil kartu nama dari tangan Yibo, mengamati dengan kening berkerut, dan melirik sekali lagi. Penampilan Yibo memang sesuai dengan titel yang ia bawa. Zoey hanya mengangkat bahu dan mundur dari ambang pintu.

"Anda bukan dokter yang biasa datang mengecek Miss Cynthia," perawat itu berkomentar, ada nada curiga yang sehalus kabut asap dalam ucapannya. Tetapi dia mempersilakan Yibo untuk masuk.

"Aku tidak akan mengecek kesehatan atau kondisi demensia yang ia alami, hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan."

Yibo duduk di sofa empuk berlapis kain merah marun.

"Entah apa lagi masalah yang akan ditimbulkan, dia semakin sulit diajak bekerja sama akhir-akhir ini."

Zoey berlalu ke ruangan lain, terdengar bicara pada seseorang. Ada tanggapan yang lambat dan ragu-ragu dari suara seorang wanita.

"Miss Cynthia, kau kedatangan tamu," suara Zoey terdengar di ruangan sebelah. Di kursi meja makan, seorang wanita yang nampak lebih tua dari usianya, pucat, dan nampak bingung, seketika tersentak. Akibatnya cangkir teh di dekat tangannya yang terletak di atas meja tersenggol dan tumpah.

"Ya Tuhan, apa yang kau lakukan ini?" Zoey mulai mengomel, dia mengambil beberapa helai tisu, membersihkan tumpahan teh dan mengambil cangkir yang nyaris kosong.

Miss Cynthia nampak gugup, tapi tidak mengatakan apapun. Setelah selesai membersihkan meja, Zoey mengajak wanita menyedihkan itu ke ruang tamu di mana Yibo duduk menunggu.

"Halo," Yibo menyapa sambil tersenyum, "Bagaimana kabarmu pagi ini?"

Miss Cynthia duduk di sofa seberang Yibo. Gaunnya selutut berwarna marun dan menjuntai longgar di tubuhnya yang kurus.

Wanita itu menatap Yibo bingung, tetapi sejurus kemudian tersenyum aneh.

"Kau sangat tampan, melihatmu aku merasa melihat Arthur.." ia bergumam, mata kelabunya melihat ke wajah Yibo namun sedetik berikutnya menatap dinding kosong.

"Benarkah? Kebetulan sekali. Aku ingin bertanya tentang Arthur padamu. Bagaimana kalau kau menceritakan tentang Arthur padaku sekarang?" Yibo menanggapi, masih mempertahankan senyuman penuh kesabaran.

"Tapi -- siapa kau?" Miss Cynthia sesaat ragu.

"Aku Yibo. Wang Yibo. Rumahku tidak jauh dengan rumah musim panas yang kau tempati bersama Arthur dulu."

"Rumah musim panas? Seperti apa itu? Apakah tempat itu indah?" Miss Cynthia memiringkan kepala, ekspresinya benar-benar tidak mengerti.

Yibo terdiam sejenak sambil berpikir, kondisi mental wanita ini sepertinya tidak memungkinkan untuk bicara dengan benar. Tetapi dia tetap harus mencoba dan untuk itu dia harus sabar.

Yibo menoleh pada Zoey, perawat itu mengangkat bahu dan nyaris berbalik menuju ruangan lain, tetapi Yibo sempat menahannya dengan satu pertanyaan.

𝐋𝐚𝐯𝐞𝐧𝐝𝐞𝐫'𝐬 𝐁𝐥𝐮𝐞 (𝐘𝐢𝐳𝐡𝐚𝐧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang