Chapter 30

2.7K 334 27
                                    


Jangan lupa vote dan Komen💜

Jangan lupa vote dan Komen💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Borahae 💜 Nyeongan 💜

"Tae bagaimana ini, aku hiks-sisa hidupku hanya tersisa dua bulan."tangis Irene.

Taehyung menatap Irene dengan tatapan iba dan kasihan, Taehyung tidak menyangka  bahwa gadis dihadapannya ini menderita penyakit yang begitu parah.

"Sudahlah Rene, kau tidak perlu percaya kata dokter.  Umur ditangan Tuhan."ucap Taehyung menenangkan.

"Tapi tae, aku-aku sudah tidak punya banyak waktu. Aku tidak mau pergi tae aku masih ingin disini."lirih Irene.

"Irene percayalah semuanya akan baik-baik saja, kau tidak akan pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Irene percayalah semuanya akan baik-baik saja, kau tidak akan pergi."ucap Taehyung.

Irene menyenderkan kepalanya kepundak Taehyung, gadis itu menangis disana. Taehyung sendiri sebenarnya tidak nyaman tapi ia tau Irene sangat memerlukan ini, Irene sedang rapuh sekarang.

"Sudah jangan menangis yaa,kau jelek."kata Taehyung.

Irene mengerutkan bibirnya cemberut, Taehyung terkekeh lalu mengusap airmata di kedua pipi Irene. Irene tersenyum saat Taehyung melakukan hal itu.

"Kau semakin dekat dengan jebakan ku Tae."batin Irene tersenyum miring.

"Tae, terimakasih atas semuanya. Kau masih menerimaku sebagai temanmu, padahal dulu aku sudah menghianatimu. Maaf tae aku terlalu dibutakan harta dulu."ucap Irene.

"Rene, sebenarnya aku tidak bisa melupakan hal itu. Tapi aku akan berusaha untuk menerima semuanya. Mungkin ini semua adalah takdir hidupku."kata Taehyung.

Irene menatap Taehyung dengan tatapan yang sulit diartikan.

Flashback.

Irene dan Taehyung  sampai diRumah Sakit Universitas Chung-Ang sehabis makan siang, Irene sudah ada janji dengan dokter Dizy.

"Irene kau datang,"sambut Dokter Dizy.

Irene tersenyum. "Tentu aku datang dokter."ucap Irene.

Playing With Fire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang