Chapter 44

2.3K 325 19
                                    


Jangan lupa vote dan komen yorobun 💜

Jangan lupa vote dan komen yorobun 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Haii are you oke?"tanya dokter yang tak sengaja melewati Jisoo yang sedang menangis seraya melihat luka di kakinya.

"Eoh kakimu luka, kau terjatuh?"tanya Dokter itu.

Jisoo hanya mengangguk dengan tatapan mata kosong.

"Aigoo yasudah ayo ikut ke ruanganku, akan aku obati."ucap dokter itu.

"Tidak usah, aku baik-baik saja ko."tolak Jisoo.

Dokter itu menggeleng, "lukamu cukup parah, kalau tidak diobati nanti bisa infeksi. Kita obati ya?"

"Tapi-"

"Aku memaksamu!"

Jisoo menghela nafasnya lalu mengangguk,"baiklah dok,"

"Namaku Dizzy, kau boleh memanggilku dokter Dizzy atau eonni terserahmu saja."ucap Dizzy seraya memapah Jisoo.

"Aku kim Jisoo dokter."

Dizzy dan Jisoo masuk kedalam ruangan Dizzy, Dizzy mulai mengobati luka yang ada dikaki Jisoo.

"Sudah selesai,"ucap Dizzy setelah memasangkan kaki Jisoo perban.

Jisoo tersenyum seraya membungkuk sopan, "kamsahamnida dokter Dizzy."

"Sama-sama Jisoo-ya."

"Kalau begitu aku-"

Drt... Drt...

Irene calling.

"Tunggu sebentar ya aku angkat telfon dulu," Jisoo mengangguk, Dizzy keluar sebentar dari ruangan Jisoo.

"Hallo Irene ada apalagi?"tanya Dizzy.

"Dizzy yaampun aku senang sekali hari ini, terimakasih sudah membantuku. Dramamu cukup meyakinkan Taehyung."

"Sama-sama Irene dan ingat.  Aku hanya bisa membantumu sampai sini."

Samar-samar Jisoo mendengar nama Irene disebut oleh Dizzy, karna penasaran Jisoo diam-diam keluar dari ruangannya dan menguping pembicaraan Dizzy.

"Iyaa baiklah, kau ingin apa sebagai imbalannya?"

"Aku tidak butuh imbalanmu Irene. Yang aku butuhkan kau pergi ke jalan yang lebih baik, karna cara ini adalah cara yang paling keji dan licik. Kau sudah membodohi nya Irene!"

Jisoo mengangkat aslinya bingung, "apa maksud nya? Siapa yang dibodohi oleh Irene?"gumam Jisoo.

"Ck. Jangan munafik Dizzy aku tau kau pasti membutuhkan uang kan? Katakan berapa saja nanti akan aku kirim."

"Terserah lah. Kalau ada apa-apa jangan salahkan aku. Itu semua perbuatanmu dan tanggung saja sendiri akibatnya!"

BIP

Playing With Fire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang