Chapter 39

2.4K 312 20
                                    


Jangan lupa vote dan komen 🌞💜

Author bengek liat komen kalean ngegas semua😭

Tapi makasih loh, itu artinya Irene bisa ambil hati kalian lewat perannya 💜

Sungkem dulu sama nyai Rene🤣

Sungkem dulu sama nyai Rene🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus

***

Malam telah datang, bulan yang indah dan terang menyinari malam yang gelap. Dibawah bulan ada pasangan kekasih yang menikmati malamnya ditaman belakang mereka menikmati indahnya pemandangan cahaya bulan yang memantul dikolam renang.

"Besok jadwalmu pemotretan bersama Seokjin hyung?"tanya Taehyung seraya merangkul kekasihnya.

"Hmm iyaa. Kenapa Tae?"jawab Jisoo.

"Aku ikut ya. Aku ingin ikut menemani pemotretan."ucap Taehyung.

"Eoh tiba-tiba?"

"Aku ingin mengawasimu chagi, lagipula besok bukannya kau sudah habis kontrak dengan perusahaan kim Aera? Jadi biarkan aku ikut."

"Tapi tae aku disana kerja bukan main-main, nanti kalau kau bosan gimana? Aku sangat sibuk loh disana."

"Tak apa, aku kan kenal dengan Eomma kim, jadi aku akan mengobrol dengan eomma kim saja."

"Oh tidak! Jangan sampai eomma memberitahu Taehyung kalau Seokjin oppa adalah kakak kandungku. Aku harus bilang Oppa agar oppa bilang pada eomma dan yang lain nya untuk tidak mengatakan aku adiknya Seokjin oppa."batin Jisoo.

"Gimana chagi boleh ya aku ikut?"rengek Taehyung.

Jisoo menganggukan kepalanya pasrah, "iya boleh."

"Yesss, kalau begitu ayo kita tidur sudah larut. Nanti kau kesiangan lagi."ucap Taehyung.

"Kau duluan saja kekamar ya, aku akan bereskan sampah camilan ini."

"Mau aku bantu?"

Jisoo menggeleng, "tidak usah,sana ke kamarmu."

Taehyung mengangguk lalu mencuri ciuman dipipi kiri Jisoo. Membuat gadis itu berteriak kaget.

"KIM TAEHYUNG!"teriak Jisoo.

Sedangkan yang diteriaki sudah kabur keatas tangga seraya tertawa terbahak-bahak melihat kekasihnya marah.

Jisoo mengusap dadanya berkali-kali mencoba untuk menetralisir rasa kaget dan degdegan bersamaan. Taehyung benar-benar ingin Jisoo mati karna jantungan.
Jisoo mengambil handphonenya disaku celananya lalu memanggil Seokjin.

"Hallo Sooya ada apa telfon malam-malam?"tanya Seokjin disebrang telfon.

"Ah oppa begini, besok Taehyung ingin ikut pemotretan denganku.  Tadinya aku sudah melarangnya tapi dia bersikeras untuk ikut, sampe akhirnya aku mengiyakan, oppa tolong bilang pada eomma dan staff disana agar tidak memberitahu kan kalau aku adikmu pada Taehyung. Kau tau kan?"

Playing With Fire (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang