Di mansion keluarga Avalee.
"Kakak tau ini Bella? Kok bisa?" Pekik Tiffany.
"Orang dia kok, satu-satunya saingan kakak. Ruby inget kan, tempo hari yang kakak cerita. Kesel deh, Bian kayaknya naksir sama dia. Kan kakak duluan yang suka sama Bian." Jelas Renatta dengan ekspresi tidak senang.
"Wah, udah ngegoda Kak Elang, gebetan kakak pun diembat. Ckckck. Tenang aja Kak, bilang Ruby kalo dia berulah," kata Tiffany.
Beberapa saat kemudian...
"Wah, mamanya Bian ada di sini! Kakak harus kasi kado apa ya, biar dapat perhatian?" Tanya Renatta.
"Gampang, Kak. Beliin tas Hermes atau Gucci aja," celetuk Tiffany.
"Jangan! Pasti ditolak, Mama Bian bukan perempuan matre. Waktu Kakak kasih tas Dior aja di tolak," jelas Renatta.
"Kalo gitu kasih parfum aja. Burberry ngeluarin parfum baru, harganya cuma seratusan dollar. Murah kan?" Saran Tiffany.
"Oke, sekalian Kakak beliin tasnya juga ya. Kalo gitu Kakak siap-siap dulu. Oh iya, soal Elang gimana?"
"Gampang Kak, Ruby akan desak orang tua kak Elang agar segera menikahkan kami," jawab Tiffany.
🍃🍃🍃
Di restoran keluarga Johnson.
Bibi Aileen akhirnya bertemu dengan Mama Lana untuk pertama kalinya. Restoran hari ini cukup ramai. Bukan hanya ramai karena pengunjung, tapi juga ramai karena Mama Lana dan Mama Bian asyik berbincang dan bersenda gurau dengan Bella dan Bibi Aileen.
"Bell, menurut Bella, Bian ganteng apa nggak?" Canda Tante Anisa, Mama Bian.
"Apa sih, Ma. Kasian Bella malu tuh," kata Bian.
"When first time I see Bian and Bella together, I think that they matched each other," kata Bibi Aileen.
"Yes! I agree. Tuh kan, kalian itu cocok," kata Tante Anisa.
"Ya, kalo Tante sih setuju, Bian jadi mantu Tante," kata Mama Lana.
Bella yang mendengarnya tersipu, "Duh, Ma. Bella maluu."
Tak lama kemudian terdengar suara tangisan Keiko. Bella spontan berlari dan mengambil Kei yang ia letakkan di baby crib portable. Ia memberikan Kei susu formula dalam botol. Namun ditolak oleh Kei. Tangannya memegang dahi Kei.
"Ma, Kei panas. Bella harus gimana?" Tanyanya panik.
"Kok bisa? Apa Kei kedinginan?" Tanya Mama Lana.
"Enggak kok, Bella udah selimutin sama selimut tebel," jawab Bella.
"Tadi pas Bella ajak Kei jalan-jalan, Bella kasih sesuatu nggak?" Tanya Tante Anisa.
Bella mengingat kembali ketika ia mengajak Kei ke pasar Kirkgate tadi. "Tadi Bella makan siang bareng Kei, pas mau pulang, Bella mau habisin es krim pesenan Bella. Terus Kei tangannya berusaha ambil es krimnya. Akhirnya Bella kasih beberapa suap. Bella kira nggak apa-apa."
"Aduh, Bel. Pantesan Kei demam," tegur Mama Lana.
"Don't panic guys. Segera bawa Kei ke klinik. Kebetulan suamiku berangkat kerja dengan rekannya, jadi mobilnya ada di sini," kata Bibi Aileen.
Tante Anisa menyuruh Bian mengantar Kei ke klinik terdekat dengan Bella dan Mama Lana. Tanpa banyak basa-basi, mereka segera berangkat.
Selang setengah jam kemudian, Renatta datang ke restoran keluarga Johnson untuk menemui Tante Anisa dan Bian, tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Perfect Mother [SELESAI]
Romanzi rosa / ChickLitBella Aghnia Zanna adalah mahasiswi jurusan Psikologi di sebuah universitas ternama di Jakarta. Kehidupannya berubah drastis setelah ia menemukan seorang bayi yang dibuang di depan masjid kompleks rumahnya. Pernikahannya dengan sang kekasih, Erlang...