Bella terbangun karena tangisan Kei. Rupanya anak itu haus. Ia membuka tirai sesaat dan melihat suasana menjelang pagi hari di Mandal.
Kemarin sore, ia mengajak Mamanya, Kei dan Bian berlibur ke Mones Feriesenter yang terletak di Mandal. Mones Feriesenter adalah kumpulan apartemen pinggir pantai dengan bentuk unik dan memiliki banyak fasilitas mewah, seperti pantai, lapangan golf, tempat kano, area memancing, fasilitas untuk barbekyu dan Wi-Fi dengan kecepatan tinggi.
Setelah membuatkan susu untuk Kei, ia pun menunaikan sholat subuh. Bella sangat bersyukur, kerap kali Kei menjadi alarmnya untuk sholat subuh bahkan untuk sholat tahajjud.
Bella tidak melewatkan kesempatan itu dengan mengajak Kei ke pangkuannya saat ia mengaji, membiarkan Kei di sampingnya yang ikut-ikutan sholat walau dengan gerakan yang kurang tepat. Bella tidak ingin menyia-nyiakan masa golden age Kei dengan terus memperkenalkannya pada ilmu agama.
Hasilnya, sekarang Kei bahkan bisa mengikutinya saat ia membaca surat Al Fatihah keras-keras. Tentu dengan pelafalan yang belepotan, khas anak usia dini.
Namun pagi ini anak itu sedikit rewel, sehingga Bella agak kerepotan mengurusnya. Ia ingin membangunkan ibunya sekalian mengingatkan sholat subuh, tiba-tiba ada pesan masuk di ponselnya.
"Bell, Kei rewel ya?"
Pesan dari Bian rupanya.
"Iya nih. Mau tumbuh gigi, dia. Tadi gue lihat ada yang menonjol di gusi bawahnya. Pantesan rewel."
"Kei anterin ke gue aja. Lo sama Tante Lana biar bisa istirahat."
"Nggak ngerepotin kan Bi?"
Bian mengirim emoticon senyum lebar.
"Kayak nggak tau gue, lo. Nggak ngerepotin kok."
Bella yang masih mengenakan mukena pun bergegas turun ke bawah dan menemui Bian.
"Makasih banyak ya, Bi. Lo selalu bantu gue di saat Kei rewel," ucap Bella berterimakasih.
"Sama-sama." Ia pun menoleh ke arah Kei. "Ayo Kei sama Popo Bian, kita main sama-sama."
Pipi Bella layaknya mengenakan blush on ngejreng saat ini. Ia menutupi pipinya dengan mukena dan langsung naik menuju kamarnya.
"Popo Popo apaan sih, Bi! Bikin gue ge-er aja." Batinnya dalam hati.
💮💮💮
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Perfect Mother [SELESAI]
ChickLitBella Aghnia Zanna adalah mahasiswi jurusan Psikologi di sebuah universitas ternama di Jakarta. Kehidupannya berubah drastis setelah ia menemukan seorang bayi yang dibuang di depan masjid kompleks rumahnya. Pernikahannya dengan sang kekasih, Erlang...