Bab 42

900 41 5
                                    

Beribu bunga mengelilingi gundukan tanah itu, di atas batu nisannya tertulis nama Bulan Shine Sofea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beribu bunga mengelilingi gundukan tanah itu, di atas batu nisannya tertulis nama Bulan Shine Sofea.

Satu bulan berlalu dengan lama. Semua orang merasa kehilangan. Teman-teman Bulan yang bahkan hanya saling menyapa juga ikut merasakan.

Apalagi, ketiga mantan sahabatnya, Elzan, Aska, Kenzi, dan Shezan. Mereka rutin mengunjungi Bulan.

Sepasang kaki melangkah pelan. Tangannya menggenggam keranjang berisi bunga dan bucket.

Amel. Gadis itu ialah Amel. Ia berjongkok di samping makam Bulan.

"Kak, Amel datang. Amel sendiri sekarang. Bunda dipenjara dua puluh tahun, bukannya itu sama dengan seumur hidup? Tapi Amel senang beliau mendapat hukuman." Amel tersenyum namun air matanya mengalir.

"Bagaimana kak? Pasti kakak bahagia kan sudah tidak merasakan sakit? Sudah bertemu dengan bunda Bintang dan ayah."

"Amel ingin terus bernapas dengan paru-paru kak Bulan. Terima kasih dan maaf!" Amel mencium batu nisan putih itu.

Elzan, Kenzi, Shezan, dan ketiga mantan teman Bulan datang bersamaan. Masing-masing membawa bunga dengan warna yang indah.

Shezan mengelus bahu Amel. Mereka berjongkok mengelilingi makam Bulan.

"Bulan. Ternyata kehadiranmu begitu penting di hidup kami. Apakah dengan maaf dari kami, kamu bisa kembali?" Sandra menangis. Ia menggenggam erat tanah di depannya.

"Aku mencintaimu, sangat." Elzan bergumam. Ia berhalusinasi, bahwa Bulan sedang duduk dihadapannya.

Tidak ada lagi gadis kuat yang mewarnai hidup mereka. Gadis yang selalu ceria dan selalu ada.

Cahaya mereka telah padam. Salah siapa tak menjaganya dari badai? Saat sudah pergi baru dirasa berarti.

 Salah siapa tak menjaganya dari badai? Saat sudah pergi baru dirasa berarti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Massa (TAMAT)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang