Hallo.
.
Sudah jauh dari hari di mana lisa menangis diapartemen jungkook, setelahnya lisa langsung meminta pulang karena merasa sudah sangat capek menangis secara diam-diam di toilet apartemen.
Jungkook juga sempat merasa sangat aneh ketika melihat mata bengkak lisa, ingin bertanya tapi jungkook rasa dia tidak perlu bertanya walaupun jauh didalam hatinya dia merasa sangat khawatir.
Bunyi bel apartemen jungkook membuat langkah kaki laki-laki itu beranjak untuk membuka pintu apartemennya. Ini masih pagi loh, tapi sudah ada saja yang bertamu keapartemennya. Mau tidak mau, jungkook ya harus menjamunya dengan sopan.
"Jungkook-ssi." Ucap orang tersebut.
Jungkook menganggukkan kepalanya. "Ya? Ada apa? Oh ya, Silahkan masuk." Jawab jungkook.
Kerutan didahi jungkook sudah bisa menggambarkan bahwa orang yang bertamu ke apartemennya adalah orang yang jungkook kenal, bahkan kalian juga pasti mengenalnya.
Orang ini juga lumayan terkenal, tapi terkenal dalam artian yang berbeda.
"Masih ingat denganku jeon jungkook-ssi?"
Jungkook mengangguk. "Bagaimana aku melupakanmu, kamu orang yang lumayan penting bagiku. Aku masih mengingatmu dengan jelas, jadi jangan khawatir jika aku sampai melupakanmu." Jawab jungkook sopan.
Senyuman terbit dibibir orang tersebut. Jungkook adalah orang yang manis menurutnya, bukan berarti orang tersebut menyukai jungkook ya. Orang yang bertamu keapartemen jungkook adalah laki-laki bukan perempuan.
"Aku hanya bercanda jungkook-ssi."
Jungkook tertawa saat mendengar panggilan kaku itu, ssi? Dia pikir jungkook ini siapa?
"Panggil aku jungkook saja hyung, jangan terlalu kaku."
"Ah baiklah. Maksud kedatanganku kesini hanya ingin memberitahukanmu sesuatu, tapi sebelumnya aku mau bertanya. Apakah tidak ada pembantu diapartemenmu, kenapa tidak memakai jasa pembantu?"
Jungkook hanya menggelengkan kepalanya. "Aku rasa tidak usah memakai jasa mereka juga tidak apa-apa, lagipula apartemen ini hanya tempat peristirahatan aku ketika jadwal bangtan sedang renggang." Jawab jungkook.
Tempat bersama lisa juga tentunya.
"Baiklah, aku hanya ingin to the point saja."
Jungkook mengangguk setuju. "Silahkan."
"Lisa? Maksudku kalian berdua menjalankan hubungan diam-diam bukan?" Ucapnya.
"Ya tentu saja, bukankah hyung juga tahu soal hubungan kami?" Jawab jungkook dengan snatai.
"Susah menjelaskannya, tapi aku akan sebaik mungkin untuk menjelaskannya padamu. Aku mohon dipahami dengan baik."
"Hyung, jangan bertele-tele, cepat katakan ada apa?"
"Lisa selama ini menyimpan rahasia dibelakangmu jungkook. Kamu tahu soal perizinanmu saat sedang memberitahu hubungan kalian? Disaat itu juga manajermu sendiri tidak merestui itu. Setelahnya, setelah kamu memberitahu lisa soal tidak setujunya manjermu tentang hubungan yang akan kalian jalankan, lisa juga memberitahu aku. Awalnya lisa memang sudah bilang jika kalian akan menjalankan hubungan itu, tapi menurutku setelah lisa memberitahu aku soal manajermu yang tidak setuju soal hubungan kalian, apa salahnya jika aku mengubah keputusan? Jadi, aku tidak setuju dengan hubungan kalian selama ini." Jelas manajer lisa.
Jungkook melongo antara tidak percaya, juga tidak mengerti dengan apa yang manajer lisa katakan.
"Hyung.. jadi apa maksud dari semua ini?" Tanya jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/231808546-288-k937253.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] SEPECIAL FANBOY // END.
Fanfiction(Cerita sudah Tamat!, akan segera direvisi. Soon!!) Menyimpan rahasia yang harus kita sembunyikan dari orang yang kita sayangi itu memang sangat susah. Tapi jika tidak begitu, maka hubungan yang mereka lakukan sekarang tidak akan pernah terjadi. Man...