Tujuh belas.

1.4K 166 6
                                    

Thanks untuk apresiasi kalian buat cerita ini, thank you udah suport aku, semoga kalian sehat selalu.

Jangan diskipp, baca dulu curhatan aku😁

Aku cuma mau ngasih tau, yang namanya story liskook yang pasti isinya juga ngebahas tentang liskook. Mana ada judul nya liskook terus isinya ngebahas tentang jirose, kan gak mungkin.

Kalo menurut kalian cerita ini mungkin mirip sama cerita yang udah kalian baca, aku kan gak tau itu story tentang apa. Story yang aku buat ini kan langsung keluar dari otak aku sendiri, jujur aja aku jarang banget baca cerita liskook yang tentang idol, jadi kalo nyebut cerita ini plagiat, aku sih sedih banget.

Semoga ada respon positif deh ya dari kalian, semangat...

Vote dan komen sebanyak banyaknya nanti aku cepet update.

Enjoy reading...

°°°

Jimin tidak bisa memejamkan matanya sebelum dia benar benar melihat siapa pengirim pesan itu, karena sudah sangat kepo, jimin langsung menyalakan tampilan layar ponsel jungkook.

Terpampang 2 pesan disana, pesan yang pertama sangat jelas itu pesan dari lisa dan pesan yang kedua tidak ada nama yang jimin lihat, namun isi pesannya yang mungkin saja bisa membuat siapapun salah paham.

Isinya 'hai jungkook, apa kabar?', so kalian bisa langsung mengira pesan itu dari perempuan. Tebkan kalian benar, pesan itu dari pemenpuan tapi entah siapa orangnya, jimin hanya menyimpannya dalam pikiran. Nomornya saja tidak tau, apalagi orangnya kan?.

Setelah melihat pesan itu, barulah jimin bisa memejamkan matanya untuk tidur beberapa menit sebelum mereka berangkat ke agensi.

Apartemen jungkook terdiri dari, satu kamar utama, satu kamar tamu dan satu kamar pembantu. Jelas kamar utama lebih besar daripada 2 kamar lainnya, kamar mandi di setiap kamar juga ada.

.

Jungkook yang sedang diruang tv, dia mulai merasakan kebosanan, dia mencoba mencari cari ponselnya disaku celana, tapi ponselnya itu tidak ada.

"Dikamar mungkin." Gumamnya.

Jungkook melangkahkan kakinya menuju ke kamar dia, saat sudah sampai di kamar. Melihat selimut yang berantakan membuat jungkook sedikit marah, dia sudah bela belain beresin kamar tapi malah diberantakain lagi, gimana rasanya?.

"Jimin-ssi, bangun sekarang." Teriak jungkook tepat disamping telinganya.

Jimin melenguh, "jangan teriak jungkook-ah, aku tidak tuli." Jawab jimin.

Dengan terpaksa jungkook menarik tubuh jimin untuk dia dudukan, lalu jungkook menunjuk selimutnya yang sudah terbengkalai dibawah.

"Ambil itu hyung, dan bereskan. Lebih baik kita berangkat ke agensi sekarang, sebelum semuanya tambah berantakan." Ucap jungkook.

Jimin yang masih linglung hanya bisa menuruti perkataan jungkook, setelah jungkook mengambil tas dan ponselnya, jimin langsung menyusul jungkook. Tenang saja, Kamar jungkook sudah jimin bereskan.

°°°

"Jin hyung?" Tanya jungkook.

"Hmm, jin hyung akan berangkat bersama taehyung" jungkook menganggukan kepalanya.

[4] SEPECIAL FANBOY // END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang