Tiga.

3.7K 343 15
                                    

리사정국.

°°°

Jadwal bangtan kali ini sedang kosong, jadi lisa memiliki waktu untuk bertemu dengan jungkook.

Sebelumnya mereka sudah membuat janji lewat telpon, mereka akan membuat janji di salah satu caffe dengan kunjungan atau jangkauan orang yang sangat jarang dikunjungi.

Mereka juga memesan private room, jadi lebih sedikit aman walaupun tidak betul betul aman.

Lisa sudah siap dengan celana jeans dan baju casual berwana kuning, dipadukan dengan sepatu putih.

Banyak yang bilang idol kalo keluar selalu memakai baju yang berwarna hitam. heol, justru pakaian itu yang terlalu mencolok. Akan segera dikenali jika mereka memakai baju warna itu, lebih baik memakai baju seperti orang biasa dan pakailah baju yang belum sama sekali fans ketahui. Itulah cara yang baik.

"Lisa, kamu harus tetap berhati hati. Jangan sampai mereka mengenalimu sedikit saja, sekalipun memesan private room. Pasti ada saja orang yang mengetahui kalian." Lisa menganggukan kepalanya, perkataan jisoo memang ada benarnya juga tapi berdoa saja, semoga mereka tidak mengenali mereka berdua.

"Aku pamit eon, akan aku jamin diriku aman." Lis mengacungkan jempolnya sambil menyengir seperti tidak memiliki dosa.

Jisoo mengangguk, setelahnya lisa barulah pamit dan dia diantar oleh supir agensi dengan mobil yang berbeda.

Ternyata seperti ini kehidupan idol yang kencan diluaran sana, seribet ini?. Batin lisa, lisa menghembuskan nafasnya jengah.

°°°

Jika kalian sering melihat jungkook memoles wajahnya dengan sedikit make up, tapi saat datang ke caffe itu dia sama sekali tidak memakai make up.

Kulit putihnya dia biarkan sepolos kertas, dengan rambut yang sengaja dia tata rapi menjadi belah dua.

Jungkook sedikit menunggu lisa karena kebetulan dia lah yang sampai duluan, takut tidak takut sih sebenarnya.

Lisa muncul dibalik pintu ruangan caffe tersebut, jiwa fanboy jungkook seketika muncul dengan sendirinya. Jungkook menganga ketika melihat wajah cantik lisa dari dekat, bagaimana tidak dikagumi heh? Wajahnya saja secantik ini. Fikir jungkook.

Lisa duduk dihadapan jungkook, dia sedikit menengok ke arah lain, jungkook memang memilih tempat yang lumayan private. Tapi kalo paparaji kan pinternya luar biasa, bisa saja menurut mereka itu private. Tapi tidak dengan para paparaji.

Tadinya jungkook akan membawa lisa ke apartemennya, tapi untunglah jungkook masih bisa berfikir. Mereka baru saja kenal, masa iya harus ketemu di aprtemen?.

"Aman ngga kook?" Tanya lisa.

"Lumayan sih caffenya, ngga terlalu ramai." Lisa menganggukan kepalanya.

Mereka akan membicarakan tentang keahlian mereka, yaitu hobi potografer. Memfoto apa yang menurut mereka bagus.

Jungkook juga membawa kamera kesayangan dia, kamera itu adalah hadiah ulangtahun jungkook yang ke 21 dari ibunya.

"Ini kamera yang aku bicarakan kemarin." Jungkook menyodorkan kamera kepada lisa, dan lisa juga menerimanya.

"Bagus, aku juga suka kamera bentuk ini. Kalo bisa, mau temani aku membeli kamera baru?." Tanya lisa, ternyata lisa tertarik membeli kamera yang baru lagi, padahal dia udah janji gabakalan beli kamera baru.

Begitulah orang, kalo liat barang yang sedikit bagus ujung ujungnya juga bakalan beli lagi. Walaupun tadinya ngga ada niatan buat beli barang itu.

"Kapan?." Tanya jungkook.

[4] SEPECIAL FANBOY // END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang