03 | sekolah baru

4.7K 725 38
                                    


Vote dulu yahh ayok ramein biar aku gak males up nya!!

"Wahh udah cantik nih"

Ryujin menghampiri papanya yang lagi sarapan di meja makan.

"Dih kok cemberut gitu?"

"Iyalah males sekolah, masa pake angkot??"

"Enggak lah, bercanda doang papa. Nanti kamu di anter sama pak dadang"

"Loh pak dadang di pindahin kesini??"

Jeffrey mengangguk.

"Iyalah, mbak juga pindah kesini biar sekalian ngurusin rumah"

Ryujin mengangguk mengerti.

"Ini papa mau kemana?"

"Kerja lah"

"Oohhh"

Mereka berdua sibuk dengan makanannya masing-masing sampai ryujin yang minta izin berangkat sekolah pada papanya.

"Semoga seneng sama sekolah baru". Jeffrey pun tersenyum manis dan di balas dengan tatapan sinis dari anaknya.

.....

Ryujin pun turun dari mobilnya dan menatap gerbang sekolah yang bertuliskan 'Nusa Bangsa'. Setelah pamit ke pak dadang, ryujin langsung berjalan masuk ke dalam sekolah. Semua murid natap dia aneh, mungkin yang pertama karena ryujin ke sekolah naik mobil pribadi bukan angkutan umum, yang kedua karena pakaian yang ryujin kenakan. Sebenarnya gak masalah sih sama pakaian ryujin, kalo di jakarta. Dia cuma pakai hoodie h&m padahal. CUMA H&M.

Sekolah disini emang jauh banget sih sama sekolah lamanya, jelas jauh. Sekolahnya sekarang gak ada sama sekali gedung tingkat, kolam ikan, wastafel di pinggir lapangan, ring basket, pokonya beda jauh deh. Kaki nya bergerak menuju ruang kelas yang kepala tata usaha kasih tau. Kelas XI Ipa 1. Kalo di sekolah nya dulu kelas ipa 1 itu kelasnya anak pinter, ternyata beda kalau di sini. Di sekolahnya yang sekarang ternyata ipa1-ipa5 sama aja, gak di beda-bedain. Pas masuk kelas pun para murid langsung terdiam dan menatap ryujin bingung. Ryujin cuma bisa tersenyum canggung sambil nyari tempat duduk kosong.

"Udah gue duga sih pasti duduknya paling belakang"

Anak itu mengambil antisnya dan menyemprotkan nya di meja.

"Ngapain disini"

Ryujin pun hampir terlonjak kaget saat ada seseorang yang menegurmya.

"Gue?"

Ryujin menunjuk dirinya dan anak laki-laki itu pun mengangguk.

"Yah mau duduk lah, ngaoain lagi emang? eh bentar deh lo bukannya yang semalem di tabrak sama bokap gue?"

Anak laki-laki hanya terdiam dan menatap ryujin aneh. Karena kesal dikacangin akhirnya ryujin kembali sibuk dengan handphone nya.

"Ini tempat gue, lo boleh pergi"

Ryujin pun kembali menatap anak itu kesal.

"Ini kan tempat ada dua bangoa, lo tinggal duduk samping gue tanpa ngusir gue? gak bisa apa?"

"Gak bisa"

"Dih??"

"Itu tempat temen gue"

"Haekal". Anak itu pun memanggil temannya yang baru masuk ke kelas bersama rendi si anak pak candra dan teman satunya lagi.

EPIPHANYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang