Sekali lagi ryujin melihat jam yang terpampang jelas di layar ponselnya. Sudah cukup siang, tapi papa nya sama sekali tidak menampakan batang hidungnya.
Hari ini sekolah mengadakan pembagian rapot bayangan bagi seluruh siswa. Sayangnya, setiap siswa harus membawa wali murid untuk mengambil buku hasil belajarnya selama setengah semester ini. Ryujin menghela nafasnya. Gadis itu sudah menduga kalau papanya tidak bisa datang. Pria itu masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Loh ryujin kenapa belum pulang?"
Gadis itu menoleh dan ia dapat melihat tante rose dan juga jeno yang baru saja keluar dari kelasnya.
"Belum ambil rapot tante". Jawabnya sambil memaksa senyumnya.
"Kenapa belum? papanya belum dateng yah?"
Lagi-lagi ryujin memaksa senyumnya.
"Gak bisa dateng sih kayaknya"
Rose mendekat dan mengusap punggung anak perempuan itu.
"Jeno kamu pulang duluan aja yah, mama mau nemenin ryujin ambil rapotnya"
"Loh gausah tante—
"Dari pada rapot kamu ga diambil?"
Ryujin diam. Akhirnya gadis itu mengangguk setuju dan masuk kedalam kelas bersama rose yang menjadi wali muridnya.
*****
Sejak ambil rapot sampai pulang ke rumah ryujin nampak diam saja. Gadis yang biasanya berisik itu tiba-tiba membungkam mulutnya. Jelas itu membuat rose heran.
"Kamu ikut pulang ke rumah yuk! nemenin tante masak, mau gak?". Ucap Rose berusaha mercairkan suasana.
Ryujin tersenyum dan mengangguk senang.
Akhirnya setelah sampai di rumah rose dan ryujin langsung pergi ke dapur mempersiapkan bahan-bahan yang akan di masak untuk makan malam. Kali ini jeno juga ikut andil. Anak laki-laki itu sejak tadi tengah sibuk memotong bawang putih. Sementara ryujin tengah sibuk dengan tahu yang sedang ia masak.
PLETUK
"WADUHHH"
Ryujin berteriak sampai-sampai jeno dan rose menghapiri dirinya.
"Gapapa??".Tanya jeno langsung mengambil sutil yang ada di genggaman ryujin.
"Gapapa kok cuma kaget aja"
"Gue aja yang masak, lo gantiin gue motongin bawang"
Ryujin menggelengkan kepalanya.
"Gapapa elah jen, gue juga udah biasa kali keciprak minyak mah". Ucap ryujin kembali mengambil alih sutilnya.
"Trus tadi kenapa teriak?"
"Kaget aja"
"Lebay". Kata jeno kembali ketempatnya. Ryujin menatap jeno kesal berancang memukul badan jeno menggunakan sutil. Sementara jeno hanya terkekeh kecil sambil melanjutkan kegiatannya. Rose memandang keduanya sambil tersenyum hangat.
Selesai makan, jeno beranjak pergi menuju rumah jaemin. Anak laki-laki itu sudah berjanji ingin mengantar temannya membeli buku-buku referensi belajar. Sementara rose dan ryujin duduk di depan tv sambil sesekali berbincang santai.
"Tante"
"Ryujin pengen deh punya mama kaya jeno". Ucap anak itu mengambil atensi Rose yang sedang menoton tv.
"Jeno enak, walaupun gak ada papa setidaknya dia di perhatiin sama mamanya, tante yang selalu ada buat jeno"
Rose masih diam membiarkan anak gadis itu berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY
Fanfiction[COMPLETED] jaerose ft. jeno ryujin Jeno dan Ryujin ada karena kecelakaan, Jeffrey dan Rose menikah karena kesalahan, Mereka tak bertemu karena keadaan. Sampai dimana Jeno dan Ryujin di pertemukan kembali tetapi tidak saling mengenal satu sama lain...