Lagi-lagi kerja kelompok. Ryujin menghembuskan nafasnya malas lalu menatap jeno sekilas. Laki-laki itu sibuk dengan tugasnya engan berbicara barang satu kata pun. Ini yang membuat ryujin malas kalau tugas kelompoknya di pilih dari urutan tempat duduk.
"Lo mau gue ambilin cemilan gak?". Tanya ryujin yang hendak berdiri dan berjalan ke arah dapur. Jeno hanya mengangguk.
"Loh ngapain kamu disini? bukannnya lagi kerja kelompok? kok kamu ga ngerjain?". Tanya jeffrey bingung.
"Jangan-jangan kamu cuma numpang nama doang yah?". Sambung jeffrey sambil menyipitkan matanya.
"Enak aja! orang aku juga ngerjain"
"Trus ngapain duduk di dapur?"
"Aku mau ngambil cemilan trus duduk sebentar udah deh pah jangan gangguin terus aku lagi gak mood". Ucap ryujin pergi meninggalkan dapur.
"Loh kok ngambek?". Jeffrey mengikuti langkah ryujin sampai ruang tamu.
"Eh jeno, loh kerja kelompoknya berdua doang?"
Jeno yang merasa terpanggil pun menoleh dan tersenyum ke arah jeffrey.
"Yah emang cuma berdua". Jawab ryujin ketus.
"Kok kamu marah-marah mulu sih?"
"Dibilang aku lagi gak mood"
Sementara jeno hanya sibuk menonton pertengkaran anak antar ayah di depannya. Kadang kucu juga sih ngeliat ryujin sama jeffrey kalau lagi selek. Ryujin yang dikit-dikit sensi dan jeffrey yang iseng banget sama anaknya. Ah... kadang jeno ngerasa iri.
"Biar mood balik lagi gimana kalo kita ngemall?". Ucap Jeffrey membuat mata ryujin berbinar-binar.
"Serius gak????"
"Iya serius, selesain dulu itu tugas kelompoknya. Jeno kamu mau ikut juga yah"
"Gak usah om—
"Ikut oke!". Putus ryujin.
Jeno akhirnya cuma mengangguk. Yah mau gimana lagi?
.....
Jeno memandang takjub bangunan yang sekarang ia injak. Anak itu spontan membuka mulutnya. "Woah". Katanya pelan. Jeffrey yang melihat itu pun tersenyum. Jujur jeno baru pertama kali masuk kedalam mall. Sejak kecil dia hanya bisa melihat gedung besar itu dari luar saja. Karena memang mamanya tidak pernah mengajak jeno kedalam.
"Kita mau belanja apa?". Tanya Jeffrey kepada keduanya. Jeno hanya diam karena jujur dia gak tau harus kemana??? sementara ryujin melangkahkan kakinya semangat menuju ZARA yang ada di depannya.
"Ikutin ryujin dulu aja yah jen". Jeno mengangguk dan berjalan beriringan bersama jeffrey.
"Bagus yang mana??". Tanya ryujin pada kudua pria di depannya.
"Yang ini sih". Ucap jeffrey menunjuk baju yang ada di tangan kanan ryujin.
"Kalo menurut jeno?"
Jeno menatap Jeffrey lama.
"Iya jen kalo menurut lo yang mana?"
"Yang ini juga". Katanya menunjuk baju yang di tunjuk jeffrey tadi.
"Ah tapi aku gak suka, cari lagi deh". Katanya lembali meninggalkan kedua lelaki yang sabar menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY
Fanfiction[COMPLETED] jaerose ft. jeno ryujin Jeno dan Ryujin ada karena kecelakaan, Jeffrey dan Rose menikah karena kesalahan, Mereka tak bertemu karena keadaan. Sampai dimana Jeno dan Ryujin di pertemukan kembali tetapi tidak saling mengenal satu sama lain...