Dua

272 31 14
                                    

Sea buru buru turun dari mobil saat sampai dirumah, cewek itu memblesat masuk kedalam rumah dan berlari kecil mencari bundanya dengan sedikit berteriak.

"Bunda, bunnnn!" Teriaknya sambil melepaskan tas yang ia letak disofa ruang tengah.

Langka cewek itu terhenti saat melihat pintu kaca halaman belakang terbuka sedikit, dan dengan langkah riang diiringi senandung kecil gadis itu berjalan menuju halaman belakang.

Dan matanya langsung menemukan wanita parubaya dengan seorang lelaki sedang bercocok tanam,lelaki yang umurnya sekitar 23 tahunan asik mencabuti rumput di samping sang ibu.

"Kok Sea ga dijemput sih!" Ucap gadis itu sambil berkacak pinggang membuat dua orang itu menoleh ke arahnya.

Senyumman terbit di bibir sang ibu yang berdiri dan menghampiri putrinya sedangkan sang kakak hanya duduk sambil melihat adik perempuannya dengan alis terangkat.

"Kita beberes rumah, kan udah dijemput mas supir" ucap Biru menatap Sea.

"Tapi kan, ah Sea mau kakak yang jemput" gerutunya sambil meluk bunda nya yang udah berdiri dihadapannya, tangan Sea melingkar diperut mungil sang bunda.

"Yaudah lain kali aja dijemput kakak, gimana hari pertama sekolah..?" Tanya Bunda sambil mengelus rambut putrinya.

Sea mengukir senyum terus mendongak menatap wajah bundanya, bisa dilihat sesenang apa gadis kecil itu.

"Sea dapat teman baru, baik lagi" ucapnya memberitahu.

"Masa sih" ucap sang kakak yang sudah duduk didekat mereka dikursi teras halaman.

"Ih Sea beneran, ma Sea seneng deh mereka baik ke Sea" ujarnya sambil senyum lebar.

"Hm, bagus dong, lain kali ajak temennya main kerumah biar kenalan sama bunda okee" ucap wanita itu mencubit sekilas pipi Sea.

Sea mengangguk antusias kemudian melepaskan pelukkannya dari sang bunda, langkah Sea beralih ke lelaki yang terlihat memejamkan mata dengan keringat yang menumpuk di sekitar wajahnya.

"Kak Biru" panggil Sea.

Lelaki itu terlihat tak menggubris ia masih memejam kan mata dengan punggung yang bersender dikepala kursi.

"Kak Biruuu!!" Rengek Sea narik kaos Biru.

Akhirnya lekaki itu membuka matanya dan menatap Sea "Why..?" Tanyanya.

"let's go for a walk" ajaknya dengan senyum manis dibibir.

"No Sea, kakak harus jaga malam hari ini, next time ya promise" ucapnya sambil mengangkat dua jari.

Sea memberengut tapi sedetik kemudian mengangguk, ia mengerti kakaknya yang seorang dokter itu pasti lah sibuk.

"Jangan cemberut dong" ucap Biru mencoba menarik tangan mungil Sea, sampai adiknya terduduk di pangkuannya.

Sea menggeleng "ga cemberut kok" ucapnya.

"Ye bibirnya maju gitu ga cemberut" tunjuk Biru.

"Nih ga cemberut" tunjuk Sea lagi pada bibirnya yang sudah tersenyum lebar.

Biru tertawa kecil melihat Sea yang tingkahnya sangat menggemaskan.

"Yaudah sana ganti seragam, kakak mau mandi" ucapnya mendorong Sea pelan.

Sea mengangguk dan berjalan meninggalkan Biru. Gadis itu berjalan menuju kamarnya, karena hari ini tak ada kegiatan apapun Sea akan mengunci pintu dan tidur dikamar seharian.


































































Sky And Sea | Lee Jeno (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang