45. Surprise

92 11 25
                                    

Sea menuruni anak tangga saat sudah bersiap, disana sudah ada bunda yang juga sudah siapan wanita itu tersenyun teduh ke arah putrinya yang sangat cantik dengan gaun putih yang ia kenakan.

"Udah cantik mukanya jangan cemberut gitu dong sayang.." ucap sang bunda mengusap pundak Sea.

Sea mengerutkan bibirnya dan akhirnya memilih menarik bibir untuk tersenyum kecil, walau sungguh didalam hati gadis itu sangat tidak bersemangat.

"Kita naik apa bun..?" Tanya Sea.

"Naik mobil papa, papa sama kakak mu udah disana.." ucap sang bunda. Mereka berjalan keluar rumah.

"Lah kok ga bareng, kenapa kesana diluan..?" Tanya Sea heran.

"Mereka barengan dari rumah sakit, mobil ini buat jemput kita sayang.." jelas wanita itu.

Sea hanya mengangguk dan langsung masuk ke dalam mobil, gadis itu duduk disamping bundanya. Mobil pun melaju perlahan meninggalkan kawasan rumah.

Setelah beberapa menit perjalanan akhirnya mobil berhenti tepat didepan kediaman milik oma Sea, gadis itu turun bersama sang bunda dan langsung memasuki halaman rumah menuju pintu utama.

Terlihat mobil Biru yang terparkir disana, dan garasi mobil yang sedikit terbuka, Sea menatap garasi itu sedikit curiga, karena samar Sea melihat motor terparkir disana.

"Sejak kapan oma ada motor.." Sea menatap garasi itu lamat lamat.

"Sea ayo.." panggil bunda.

Pandangan Sea langsung teralih menatap bundanya, Sea memilih berjalan menghampiri bundanya dan ikut masuk kedalam rumah.

"Seaaa..." suara oma yang langsung datang menghampiri cucu kesayangannya, wanita tua itu memeluk erat tubuh mungil Sea.

"Omaaa.." Sea tak kalah senang dan balas memeluk omanya.

"Selamat ulang tahun ya.." ucap wanita itu disela sela pelukkan mereka.

Sea mengerutkan alisnya bingung, dan dengan cepat menghidupkan layar ponsel untuk melihat tanggal berapa sekarang, sangking sibuknya dengan ujian Sea sampai lupa kalau hari ini hari ulang tahunnya.

"Selamat ulang tahun ya sayang.." ucap Bunda mengelus pelan pungggung Sea.

"Sea lupa bun.." cicit gadis itu sembari mengusap dahinya.

Oma tersenyum dengan gelengan kepala, "ayo kehalaman belakang.." ajak sang oma, tangannya menarik tangan Sea untuk ikut.

Sea yang masih linglung berjalan mengikuti oma bersama bundanya yang jalan didepan gadis itu, tapi saat sudah berada didepan pintu kaca menuju halaman, Sea di buat kaget dengan dekorasi yang menghiasi seluruh halaman belakang.

Dan yang paling membuat gadis itu membolakan matanya adalah.

"SURPRISE!!"

Teriak mereka serempak, disana ada Raya, Argan Andin, dan teman teman bagian Langit, tapi cowok itu tidak terlihat bersama mereka.

"Selamat ulang tahun Sea.." ucap Raya menghampiri Sea, senyum gadis itu mengembang sembari memeluk Sea sekilas.

"Happy birthday Sea.." ucap Andin juga.

"Selamat ultah ya Se.." ucap Narendro.

Dan yang lainnya bergantian mengucapkan Sea selamat ulang tahun, gadis itu membalas dengan senyum dan tak hentinya berterima kasih. Tapi satu yang mengganggu pikiran Sea sekarang, yaitu Langit, apa cowok itu tidak datang bersama teman temannya, apakah Langit akan melewatkan ulang tahunnya yang pertama sejak mereka bersama.

Sky And Sea | Lee Jeno (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang