25. Tired

148 15 28
                                    

song recommendation in this media

-Ailee~ Breaking down





Nadia langsung memeluk Langit saat anaknya itu baru tiba di rumah, Nadia melepaskan pelukkannya dan menatap wajah Langit yang sudah penuh lebam dan luka di mana mana. Cowok itu meringis saat ujung bibirnya terasa perih.

"Siapa yang ngelakuin ini" lirih wanita itu dengan mata mulai berair, hatinya sedikit sakit melihat luka di wajah sang putra.

Langit menggeleng tidak ingin memberitahu, sungguh wanita itu mungkin akan sedih jika tahu Kaivan yang melakukan ini, karena mama Langit sangat melarang anaknya bertengkar dengan Kaivan apapun yang terjadi, bagaimanapun keduanya adalah saudara.

"Ayo kita obati dulu lukanya" ucap mamanya yang meraih tangan Langit dan membawa anak lelakinya itu menuju sofa ruang tengah.

"Langit!" suara papa Langit menyentak keduanya, membuat Langit mengurungkan niat untuk duduk.

"Duduklah nak, mama akan mengobati mu" ujar mamanya pada Langit, sembari memegang kedua pundak sang putra.

"Ke ruang kerja papa sekarang!" Sentak lelaki itu kepada keduanya.

Nadia menatap suaminya dengan kilatan penuh amarah, ia menahan tubuh anaknya saat putranya itu hendak berlalu pergi menuruti perintah papanya.

"Jangan sentuh putra ku, selama ini aku diam melihat mu memperlakukan anak anak ku sesuka mu, tapi kali ini tidak!" Suara Nadia meninggi sambil menatap nyalang suaminya.

Lelaki itu berdecih menatap istrinya yang sekarang mulai berani ikut campur, ia berjalan ke arah keduanya dan mendorong wanita itu agar menyingkir dan segera menarik Langit paksa.

"Lepaskan putraku!" Wanita itu berusaha menahan keduanya dengan memegangi tangan Langit yang satunya.

"Lepas Nadia!" Bentak lelaki itu kasar.

Tapi wanita itu tidak mengidahkan ucapan suaminya, ia masih memegangi tangan Langit. Mempertahankan putranya untuk tetap berada di sampingnya.

"Anak mu ini harus di ajari sesuatu agar dia tidak mengikuti jejak kakaknya!" Ucapnya.

"Aku tidak peduli, lepaskan putraku!" Balasnya tak kalah meninggi.

Lelaki itu mulai naik pitam karena di tentang, ia segera menyentak tangan Nadia dan mendaratkan satu pukulan di pipi istrinya dengan cukup kuat.

"Papa!" Langit mendorong kasar tubuh lelaki itu, dan meraih tubuh mamanya untuk ia topang.

Wanita itu terlihat memegangi pipinya yang terasa panas, air matanya mulai menetes bulir demi bulir. Langit yang melihat itu sedikit menggeram dan sekarang menatap nyalang lelaki yang merupakan papanya itu.

"Jangan berani sentuh mama, atau aku tidak akan pernah menghormati mu sebagai seorang papa!" Langit menajamkan tatapannya dengan mata yang mulai memerah.

Duaagh!

"Berani kamu!" Lelaki itu menarik kerah Langit setelah memukul tepat di pelipis Langit yang sudah terkoyak cukup lebar.

Langit meringis sakit saat lukanya kembali dihantam sekuat tenaga, Langit bisa merasakan darah mengalir kembali dari luka yang belum sempat cowok itu obati.

"Kau mulai mengikuti perilaku kakak mu hah!" Ucap lelaki itu tepat di depan wajah Langit ia semakin mengeratkan cengkramannya di leher anak lelaki itu.

Langit kehabisan nafas dan berusaha melepaskan cengkraman papanya yang semakin kuat, tangan Langit memukul mukul tangan papanya yang mencengkram kuat lehernya.

Sky And Sea | Lee Jeno (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang