Hai readers ! ಥ_ಥ
Bantu ramein lagi yaa sama
komen dan vote dari kalian !
Tolong jangan jadi siders, setidaknya vote cukup untuk cerita ini kalau emang nggak ingin komen. Itu sebagai bentuk menghargai karya dari mami,
thankyou !-------
Yeonjun sedang membolos pelajaran dan memilih untuk duduk di warung belakang sekolah bersama teman temannya, tentunya sambil nyebat sedikit tidak ada masalah bukan?
"Nyebat terooos, paru paru lo busuk nggak gua pinjemin paru paru gua." sindir Beomgyu pas ngelihat Yeonjun dari tadi nyebat terus, bilangnya sebatang tapi udah batang kedua.
si empuh yang tengah di sindir cuman senyum senyum saja, tidak memperdulikan omongan dari Beomgyu.
"Biarin aja Gyu, ciri ciri orang nggak sukur bisa idup ya begitu." celetuk Taehyun, dia sedari tadi sedang asik bermainain game bareng Hueningkai.
Tidak lama Soobin muncul dan duduk di samping Yeonjun, dia mengambil rokoknya Yeonjun begitu saja membuat sang pemiliknya langsung tersentak.
"Bagus bin, ambil aja buang sekalian." Beomgyu yang melihat itu langsung membei jempol ke pada Soobin. Tetapi beberapa detik kemudian dia mengumpat.
Soobin mengembalikan rokok milik Yeonjun, dia tidak berniat membuangnya sebab Soobin hanya meminta api dari rokok Yeonjun untuk membakar rokok dia juga. Nggak punya korek soalnya.
"Napa sih lo berdua? biarin aja sih kalau mereka mau nyebat." timpal Kai saat sudah menyelesaikan main game nya. Dia kalah dari Taehyun, padahal anak itu dari tadi ikut Beomgyu menceramahi Yeonjun terus karena temennya tak kunjung berhenti nyebat.
"Itu baru temen gua." ucap Yeonjun sambil tos an bareng Kai, di susul sama Soobin juga tentunya.
"Traktir ya ntar?" Raut wajah Yeonjun yang semula senyum berubah datar saat tahu alasan Kai membelanya.
"Kampret."
"Jun?"
Semua yang berada di warung menoleh kearah dua siswa yang baru masuk ke dalam warung memanggil Yeonjun yang sibuk dengan teman temannya.
"Haruto masuk kantor kepsek." katanya
Yeonjun merotasi kedua bola matanya saat mendengar perkataan Hyunjin. Iya, yang datang ke warung itu Hyunjin dan Felix.
"Kenapa lagi?"
"BIASALAAHH!" itu bukan Hyunjin yang menjawab, tetapi Felix.
"Dia mecahin kaca jendela kelasnya." jawab Hyunjin tanpa perduli sama Felix yang menyahut dalam percakapan dua bersaudara itu.
"Ohh yaudah, paling minta ganti."
Hyunjin berdecak sebal lalu menggeplak kepala saudaranya yang lebih tua setahun darinya. Tentunya Yeonjun mengumpat lebih dulu lalu meringis.
"Apaan sih?!"
"Masalahnya bukan disitu, ini soal kepsek yang nelpon Daddy kesini goblok." ucapan Hyunjin berhasil membuat badan Yeonjun menegak, tidak lupa raut wajahnya yang mendadak pucat.
Sial sial sial. Dia menyumpah serapah kepada Haruto yang buat masalah di saat dia lagi nyebat seperti ini, kalau sampai Daddy nya datang dan mencari Yeonjun tentunya dia bisa mencium bau Yeonjun yang habis merokok, bisa mati dia detik itu juga.
"HAHAHAHAHA, MAMPUS MAKAN TUH NYEBAT." ucap Beomgyu tertawa puas, Taehyun malah ikutan tertawa bahkan sampai memukul mukul meja saking lucunya ekspresi panik Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY MOM
FanfictionPertemuan yang tidak pernah terduga antara Jisoo dan Taehyung, si duda beranak tiga. Di balik pertemuan mereka yang di duga hanya sebuah kebetulan ternyata sudah di rencanakan Tuhan sejak awal untuk mengungkapkan satu persatu fakta yang telah di kub...