CIE KAGET YAAA ?!
Lagi bosen nih, jadi pengen up
tiga part untuk hari ini
(づ ̄ ³ ̄)づJangan lupa rame in lagi yaa,
pada pengen kan dari kemarin tiga
part dalam sehari?
YUK BISA YUK 100+ KOMEN LAGI
UNTUK HARI INIYang belum follow jangan lupa
follow aku ini, masa udah
setia baca cerita tapi belum
follow mami (ノ`Д')ノ彡┻━┻Ketiga motor sport itu berjalan laju secara beriringan. Namun perlahan salah satunya memberhentikan motornya di tepi jalan, hingga kedua motor lainnya ikut berhenti.
Haruto melepaskan helm nya, "Kenapa Jin?" tanyanya.
"Gua mau balik dulu. Hape gua ketinggalan, kalian duluan aja!"
Yeonjun mengangguk, "Jangan lama lama. Nanti Taeyong keburu pergi." ucap Yeonjun
Setelah mendapat jawaban iya dari Hyunjin mereka berpisah. Haruto dan Yeonjun melanjutkan jalannya menuju cafe tempat Taeyong, sedangkan Hyunjin memutar balik motornya untuk pulang ke rumah.
Hyunjin memasuki pekarangan rumahnya saat pagar di bukakan untuknya. Setelah memarkirkan motornya sembarangan, Hyunjin melepaskan helm nya dan berjalan menuju pintu rumah.
Langkahnya berhenti saat melihat ada yang berbeda di teras rumahnya. Hyunjin menghitung jumlah bodyguard yang berada di depan rumah namun semuanya berjumlah sesuai seperti biasanya.
"Loh, pak Namjoon kemana?" tanya Hyunjin saat menyadari tidak ada Namjoon yang biasanya berdiri di dekat pintu atau asik mengobrol bersama pak Haris.
Salah satu bodyguard yang tengah berdiri tegak menoleh kearah tuan mudanya. "Pak Namjoon izin keluar sebentar, tuan muda."
"Emang dia kemana?"
"Tidak tahu tuan muda. Pak Namjoon hanya mengatakan dia pergi sebentar dan bakal kembali lagi."
Hyunjin berdecak sebal. Lalu kembali berjalan masuk ke dalam rumahnya.
Sesampainya di ruang tengah Hyunjin merasa rumahnya sangat sepi. Kemana Jisoo? biasanya wanita itu menonton televisi setelah menyelesaikan pekerjaannya.
"Paling juga rebahan di kamarnya.." monolog Hyunjin. Saat mengingat tujuan awalnya untuk pulang, Hyunjin langsung segera menaiki anak tangga satu persatu.
Langkah kaki Hyunjin kembali berhenti di tiga anak tangga terakhir saat mendengar suara tamparan yang begitu keras. Dia berdiam sebentar mencoba meyakinkan kalau suara itu memang nyata atau tidak namun keadaan hening tidak ada suara apapun lagi.
"Salah denger kali yaa gua?" dengan ragu Hyunjin menaiki tangga dan berbelok ke kiri untuk menuju kamarnya, namun perlahan langkahnya memelan dan berbalik arah ke kamar Jisoo.
Tidak, ini tidak salah. Itu suara tamparan.
Dengan cepat Hyunjin berlari ke kamar Jisoo. Saat dia sudah berada di depan pintu, tanpa menunggu lagi Hyunjin memegang knop pintu dan membuka kamar itu.
Seluruh kata kata kasar kini Hyunjin sebutkan dalam batinnya saat melihat dengan jelas ketiga pria asing berseragam hitam sedang membekap mulut Jisoo dan menodong wanita itu dengan pisaunya.
"LEPASIN DIA BAJINGAN!"
Jisoo terkejut melihat kehadiran Hyunjin di depannya yang sedang melawan kedua lelaki berseragam hitam itu. Satunya masih membekap Jisoo, dengan sisa tenaga yang Jisoo punya dia menyikut perut lelaki di belakangnya hingga bekapan itu terlepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY MOM
FanfictionPertemuan yang tidak pernah terduga antara Jisoo dan Taehyung, si duda beranak tiga. Di balik pertemuan mereka yang di duga hanya sebuah kebetulan ternyata sudah di rencanakan Tuhan sejak awal untuk mengungkapkan satu persatu fakta yang telah di kub...