SHSKSHSKS NGGAK BISA
BERKATA KATA LAGI !MAKASI UNTUK SPAM KOMEN
KALIAN UNTUK CERITA INI
ಥ_ಥYuk lagi yuk rame in lagi ! !
Biar semangat untuk melanjutkan
part berikutnya hehehe
kita udah hampir sampai di part
yang kalian tunggu tunggu dimana semua bakal terbongkar (੭•̀ᴗ•̀)੭Malam ini, Haruto dan Hyunjin sedang berada di kamar Yeonjun. Mereka hanya sibuk dengan kegiatan masing masing. Yeonjun yang tengah memainkan laptopnya di tepi kasur, Haruto yang memainkan game di hapenya, dan Hyunjin yang sedang rebahan di kasur Yeonjun. Dia hanya diam sembari memandang langit langit kamar yang bernuansa hitam abu abu.
"Lo sadar nggak sih apa yang kita lakuin akhir akhir ini?" ucapan Hyunjin membuat kedua saudaranya menoleh sembari mengerutkan keningnya.
"Maksud lo?" tanya Haruto, dia kembali fokus pada hape nya.
"Ngelindungin tante Jisoo."
Kali ini, Yeonjun berhenti mengutak atik laptopnya. Haruto menghentikan game nya. Keduanya diam mendengar perkataan Hyunjin.
Haruto menghela nafasnya sembari menggelengkan kepala, "Jangan. Jangan ingetin gua, itu bener bener di luar kendali kita."
Melihat adik bungsu nya, Hyunjin malah terkekeh. "Gua inget dengan jelas dimana pertama kali tante Jisoo datang ke rumah dan gua benci sama dia karena mikir ada maksud buruk di balik hadirnya dia ke rumah ini."
"Tapi, semua terasa bener bener berubah saat gua merasa ada sesuatu yang aneh dari dia."
"Sesuatu yang aneh?" Haruto mengulang kalimat Hyunjin, cowok itu mengangguk.
"Seperti.. ada kehadiran bunda dalam diri tante Jisoo. Mereka mirip, wajah, tingkah, sifat, ada sebagian kemiripan dari mereka. Gua merasa, kehadiran tante Jisoo sebagaiㅡ"
"Pengganti bunda maksud lo?" tanya Yeonjun.
Hyunjin mengubah posisinya, dia yang semula rebahan kini berubah duduk dan berhadapan dengan Yeonjun. "Iya, mungkin. Kalau lo gimana Jun?"
"Gua?" keduanya mengangguk.
"Gua juga nggak ngerti apa yang gua lakuin akhir akhir ini.."
"Tubuh gua bekerja sesuai apa yang hati gua mau. Tapi otak gua selalu aja bertanya tanya 'untuk apa gua kayak gini? kenapa gua harus ngelindungin dia' padahal gua bisa aja bodo amat tapi sulit." sambung Yeonjun.
"Dan gua juga bingung, setiap ngelihat tante Jisoo nangis gua berasa sedang ngelukain perasaan bunda. Rasa sesaknya sama saat pertama kali bunda nangis karena kesalahan yang gua buat" sahut Haruto, mereka saling memandang satu sama lain. Kamar kembali sunyi setelah mereka saling mengungkapkan kebingungan yang selama ini terus bermunculan di otaknya.
Ini adalah pertama kalinya dari sekian lamanya mereka tidak pernah saling terbuka dengan perasaan masing masing. Tentu saja karena gengsi yang tinggi membuat mereka enggan untuk bercerita, walaupun mereka adalah saudara.
"Eh, ini Taeyong post snapgram lagi!" seru Haruto saat dia memandang layar hape nya yang menampilkan snapgram punya Taeyong.
Hyunjin mengambil hape Haruto, "Kali ini kita samperin lagi?" tanyanya kearah Yeonjun. Sedangkan Yeonjun juga tengah menatap snapgram Taeyong dari hape nya.
"Nanti kayak kemarin kemarin lagi, dia cuman nongkrong doang di mall." celetuk Haruto
"Kenapa dia perginya jauh banget ya? Kalau cuman buat nongkrong lagi, di dekat sini juga banyak cafe kali." pertanyaan Yeonjun membuat Haruto dan Hyunjin berpikir keras.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEY MOM
FanfictionPertemuan yang tidak pernah terduga antara Jisoo dan Taehyung, si duda beranak tiga. Di balik pertemuan mereka yang di duga hanya sebuah kebetulan ternyata sudah di rencanakan Tuhan sejak awal untuk mengungkapkan satu persatu fakta yang telah di kub...