HEY MOM

[21] hey mom!

"Daddy?"

Taehyung berjalan menuruni tangga dan menghampiri ketiga anaknya serta Jisoo yang sedang duduk di sofa ruang tengah.

"Daddy udah pulang?" tanya Hyunjin.

Jisoo mengangguk pelan, "Iya saya tadi mau ngasih tau kalian kalau Daddy kalian udah pulang karena pekerjaannya lebih dulu selesai di belanda."

"Sebenarnya apa yang kalian lakuin? kalian nggak bisa nuduh orang tanpa bukti yang jelas." tegas Taehyung

"Tapi dad, semua udah jelasㅡ"

"Kalian ini nggak tahu apa apa! tante Jennie dan Taeyong itu sahabat sejak kecil. Jadi jangan mengada ngada cerita."

Yeonjun berdecih, "Bisa ajakan dia emang main belakang sama Taeyong selama Daddy ada di belanda? perempuan jahat bakal selalu jahat."

"YEONJUN!"

"Mas! Jangaan!"

Taehyung hampir saja melayangkan tamparan pada wajah Yeonjun jika Jisoo tidak segera menahan tangan pria itu. Emosi Taehyung kini sudah berada di puncaknya sampai dia tidak sadar dengan apa yang hampir saja dia perbuat.

"Apa? mau nampar hanya karena belain tante Jennie?! Daddy kenapa sih hah selalu belain tante Jennie? Dia itu jahat, dia hampir nyelakain bunda, dia ngerusak hubungan Daddy!" Teriak Yeonjun.

"Cukup Yeonjun! Itu udah jadi masalalu, kamu nggak bisa selalu nilai orang seperti itu hanya karena masalalu nya, semua orang bisa berubah!"

"Daddy di apain sih sama tante Jennie sampai segini nya belain dia?" tanya Haruto. Katakan saja dia cengeng, tapi sejujurnya Haruto sudah sakit hati melihat Taehyung yang selalu membela Jennie.

Taehyung mengacak rambutnya, dia mencoba menenangkan diri agar tidak tersulut emosi. Taehyung berjalan ke sofa dan duduk di sana, ketiga anaknya hanya diam menatap Daddy nya.

"Duduk. Daddy bakal ceritain semuanya.."

Mau tak mau, semuanya menuruti kemauan Taehyung. Mereka memilih duduk di sofa yang sedikit jauh dari Daddynya. Hanya Jisoo yang duduk di samping Taehyung sekarang.

Jangan tanya bagaimana perasaan Jisoo mendengar fakta yang sama sekali tidak pernah terduga. Jennie, kekasih majikannya ada hubungan dengan Taeyong calon suaminya. Ah ralat, mantan calon suaminya.

"Sebelum bunda meninggal, bunda minta sama Daddy untuk membawa tante Jennie kembali ke Indonesia."

Flashback on

Taehyung tidak dapat membendung air matanya, dia terus menangis memegang tangan Irene mencoba menguatkan istrinya untuk bertahan hidup.

"Kamu harus kuat sayang, aku mohon kamu nggak boleh ninggalin aku. Anak anak kita gimana kalau kamu nggak ada?"

Irene dengan wajah pucatnya mencoba untuk menahan rasa sakitnya, dia tersenyum membalas genggaman sang suami. "Aku tahu.. aku tahu kamu bisa urus mereka, aku minta maaf.. aku nggak bisa lagi.. aku nggak kuat.."

"Nggak, nggak sayang kamu kuat kamu perempuan kuat! Jangan tinggalin aku Irene, aku mohon.."

"Taehyung.. tolong.. tolong kabulin satu permintaan aku.."

Taehyung mendongak mencoba menatap Irene, "Aku bakal kabulin apapun yang kamu mau, tapi tolong jangan tinggalin aku.."

"Tolong.. tolong bawa Jennie kembali.. Aku tau dia sekarang jadi perempuan yang baik, jadi maafin dia atas apa yang pernah terjadi di masalalu.."

"Kamu kenapa sih masih mikirin dia? dia udah jahat sama kamu!"

Irene mencoba menggapai tangan Taehyung menggunakan sebelah tangannya. "Jennie perempuan baik, dia hanya terlalu sayang sama kamu.. diaㅡ dia suka sama kamu sejak jaman sekolah. Tapi saat aku hadir, harapan dia hilang untuk dapetin kamu.."