[29] hey mom!

9.2K 1.4K 248
                                    

Suasana ruang tengah di rumah Taehyung benar benar menegangkan. Tidak ada suara siapapun, mereka tengah sibuk dengan pikiran masing masing. Jisoo memandang khawatir papanya yang sedang mencoba meredahkan amarahnya.

Jisoo butuh penjelasan dari semua ini, Jisoo tidak tahu apa yang terjadi sampai Rey begitu terlihat murka.

"Sebenarnya ada apa sih? Joohyun siapa?" tanya Jisoo.

Cukup lama mereka diam dan tak menjawab pertanyaan dari Jisoo. Sampai akhirnya terdengar helaan nafas dari Rey, dia mendongak menatap putrinya

"Joohyun adalah saudara kembar kamu. Jisoo, kamu bukan anak tunggal, saat kamu lahir kamu memiliki saudara yang papa beri nama Joohyun."

"Joohyun dan Jisoo. Dia lahir lebih dulu dari kamu."

Mendengar itu, Jisoo benar benar tidak dapat percaya. Bertahun tahun, bahkan sejak Jisoo dapat menginjak tanah dia tidak pernah tahu bahwa selama ini dia memiliki seorang kakak, kakak bernama Joohyun.

"Lalu.. Dimana dia sekarang? Kenapa papa nyalahin om Ardian?"

Taehyung mencoba menenangkan Jisoo yang kini terisak. Ketiga anak itu yang melihat bundanya menangis hanya bisa memandanginya, sungguh menyakitkan untuk mereka.

"Beberapa tahun yang lalu, saat kamu akan lahir.. itu juga bertepatan dengan Rana yang akan melahirkan bayi nya. Papa pusing Jis, pusing dengan semua masalah yang menimpah kita. Papa kelilit utang sama bank, perusahaan papa hampir bangkrut, mama kamu kritis dan butuh di operasi setelah kalian lahir.."

"Lalu Ardian datang mengatakan kalau dia akan mengatasi semua masalah papa asal papa menyerahkan salah satu diantara kalian. Anak Rana tidak dapat di selamatkan namun Ardian tidak mau Rana tahu itu makanya dia mengambil Joohyun untuk di jadikan sebagai anaknya dan papa nggak punya pilihan lain selain menyetujui itu. Mama kamu harus di operasi kalau tidak dia bakal kehilangan nyawanya.."

"Selain itu, papa menyetujui karena Ardian mengatakan dia akan mengembalikan Joohyun nantinya. Tapi ternyata.." Rey yang menundukkan kepalanya kini mendongak menatap marah kembali pada Ardian. "Ternyata dia menipu papa, dia membawa lari Joohyun saat papa sudah bisa membayar semua uang yang papa pinjam"

"Saya bodoh, bodoh percaya sama kamu Ardian. Bertahun tahun kita bersahabat ternyata kamu malah menghianati saya."

Rana tidak dapat membendung tangisnya, Joohyun atau nama yang Rana beri adalah Irene ternyata bukanlah anak kandungnya, dia adalah anak sahabatnya.

"Jadi, bertahun tahun ini kamu bohongin aku kalau anak yang selama ini sama kita ternyata bukan anak kita?"

"Maaf.."

Rana mengacak rambutnya, hal itu membuat Jisoo langsung bangkit dari duduknya untuk menenangkan Rana.

"Kenapa kamu ngelakuin ini Ardian.. kamu buat aku seperti manusia paling jahat.. aku misahin anak dengan ibu kandungnya, bahkan Soraya nggak tahu kalau dia ternyata punya dua anak perempuan.."

Ardian menumpahkan tangisnya, dia merasa menyesal namun apa yang bisa dia lakukan setelah semuanya terlambat.

"Aku nggak punya pilihan lain Rana.. Kamu begitu sayang dengan Joohyun begitu juga dengan Joohyun yang sangat sayang sama kamu. Gimana bisa aku jujur sama kalian? Sama aja aku melukai kalian berdua, dua wanita yang paling aku sayang"

"Aku nggak ingin kamu depresi kembali kalau tahu anak kamu meninggal lagi, Rana. Aku memang berniat untuk ngembaliin Joohyun tapi melihat kamu yang sangat takut kehilangan dia buat aku nggak tega dan nggak punya pilihan lain selain membawa kalian pergi menjauh dari Rey dan Soraya."

HEY MOM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang