Jam menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi. Jisoo sudah selesai membereskan rumah setelah Taehyung dan ketiga anaknya berangkat tadi pagi. Kini, Jisoo memutuskan untuk pergi ke butik menemui Rose
Ah, gadis itu pasti akan mengeluh lagi jika Jisoo datang. Namun, Jisoo juga merindukan asistennya itu yang bawel dan heboh.
"Mau kemana bu Jisoo?"
Jisoo menoleh mendapatkan Namjoon yang kini berdiri di depannya, "Saya mau ke butik dulu pak Namjoon."
"Kalau begitu biar saya yang antar ya bu?" tawar Namjoon.
"Nggak usah, saya nggak mau ngerepotin."
Namjoon menghela nafasnya, "Saya seneng di repotin bu. Jadi ayo biar saya yang antar ke butik." ucapnya
"Yaudah, makasih yaa pak Namjoon." ucap Jisoo sembari tersenyum. Dia melangkah bersama Namjoon menuju mobil, Namjoon membukakan pintu depan untuk Jisoo.
Setelah itu, Namjoon langsung menancapkan gas menuju sooyaa's butik. Selama perjalanan Jisoo dan Namjoon banyak bercerita mengenai pekerjaan lalu kembali memabahas masalah yang terjadi kemarin kemarin.
"Jadi, setelah masalah di mall waktu itu pak Namjoon jadi curiga sama Jennie?"
Namjoon menganggukkan kepalanya, "Benar bu. Karena pas saya mau nyamperin bu Jennie waktu itu saya malah ngelihat dia sedang ngobrol dengan Taeyong."
"Mulai dari situ, saya mencoba meminta beberapa suruhan untuk mengawasi bu Jennie terus. Dan akhirnya mereka ketemu di restoran temen saya. Soalnya bu Jennie dan keluarga Taeyong nggak tinggal bersama, bu Jennie lebih memilih tinggal di apartemen yang di belikan keluarga Taeyong."
"Pantes aja pas saya dateng kerumah Taeyong, saya nggak pernah ngelihat Jennie.."
Sudah sekitar dua puluh lima menit mereka dalam perjalanan, kini mobil Namjoon berhenti di depan sebuah butik. Keduanya turun dari mobil dan masuk ke dalam butik milik Jisoo.
"Wah jadi sebenarnya ini butik ibu?" tanya Namjoon sembari mengedarkan pandangannya di dalam butik.
Jisoo mengangguk, "Iyaa ini butik saya. Waktu itu mereka emang sengaja ngambil butik ini untuk mengawasi saya, kata Jennie biar memudahkan Taeyong memasukkan anak buahnya."
"Tapi akhirnya gagal juga.."
Mendengar itu Jisoo tertawa membuat Namjoon jadi ikut tertawa juga dengan ucapannya sendiri.
"Bu Jisooo!"
Teriakan itu membuat mereka menoleh ke sumber suara, ada Rose yang sedang berlari kearah Jisoo. Dia memeluk erat atasannya, seperti biasa Jisoo pasti akan sesak nafas jika Rose memeluknya.
"Akhirnya ibu datang lagi, saya kangen bangett bu!" ucap Rose, bukannya melepaskan pelukannya Rose malah semakin mengeratkan pelukan.
"Rosee! yaampun udah saya bilangㅡ saya sesek nafas Rose!"
Rose melepaskan pelukannya, dia mendengus. "Saya kan kangen sama ibu, selalu aja nggak di bolehin peluk." katanya, Jisoo untungnya sudah kebal dengan wajah sok sedih dari Rose ini.
"Mukanya nggak usah kayak gitu. Bukannya kasihan saya malah pengen nabok, Rose."
"Lihat bu Jisoo, kejam banget sama sayaㅡ" mata Rose tak sengaja menangkap sosok pria yang sedari tadi setia berdiri di samping Jisoo. "Bu ini siapa?" tanya Rose sembari menunjuk Namjoon.
Namjoon mengulurkan tangannya, "Namjoon. Asisten baru bu Jisoo."
"IBUUUU! APAAN APAAN COBA? TERUS SAYA GIMANA?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEY MOM
FanfictionPertemuan yang tidak pernah terduga antara Jisoo dan Taehyung, si duda beranak tiga. Di balik pertemuan mereka yang di duga hanya sebuah kebetulan ternyata sudah di rencanakan Tuhan sejak awal untuk mengungkapkan satu persatu fakta yang telah di kub...