Jangan lupa rame in dengan
komenan kalian yang seru seru,
seperti biasanya !Makasih juga yang udah setia
menunggu hehehe <3"Ini, minum dulu."
Haruto menyodorkan segelas air putih kearah Jisoo. Kini, keempatnya sudah sampai di rumah dan mencoba menunggu penjelasan dari Jisoo tentang kejadian tadi.
Jisoo meneguk air putih yang di berikan Haruto untuknya, setelah itu dia menyimpan gelas di meja.
"Maaf ya, kejadian tadi mungkin buat kalian kaget dan bingung."
"Emang itu siapa sih?" tanya Hyunjin.
Jisoo menghela nafasnya, dia masih sedikit ragu menceritakan semuanya pada mereka tapi mengingat mereka udah bantuin Jisoo lepas dari Taeyong, nggak ada salahnya buat bercerita bukan?
"Jadi, sebelum saya injak kaki di rumah ini ada kejadian dimana saya ketemu sama Daddy kalian. Malam itu, saya di kejar bodyguard papa saya karena melarikan diri dari rumah. Saya lari karena besok acara pernikahan saya dengan cowok tadi namanya Taeyong."
"Kenapa harus lari dari pernikahan? emang tante Jisoo nggak cinta sama dia?" tanya Haruto.
Jisoo tersenyum miris mengingat kejadian menyedihkan dirinya sebelum pernikahan yang selama ini Jisoo nantikan.
"Saya cinta sama Taeyong, bahkan saya seneng banget kenal dia. Tapi tiga hari sebelum pernikahan saya ngedapet dia jalan sama perempuan lain, saya denger semua perkataan mereka yang ternyata Taeyong dan keluarganya cuman mau manfaatin saya untuk dapet perusahaan papa."
"Terus tante Jisoo ngasih tau papa tante tentang itu?" celetuk Hyunjin.
Jisoo mengangguk, "Iyaa saya udah jelasin semuanya kalau Taeyong cuman mau manfaatin keluarga saya tapi papa saya udah percaya banget sama dia, dan mikir kalau saya cuman bikin cerita biar nggak nikah sama anak temennya itu."
"Saya udah ngelakuin segala cara biar pernikahan itu nggak terjadi tapi papa saya juga selalu bisa menghancurkan semuanya. Satu satunya jalan agar pernikahannya ngga terjadi yaitu pengantin perempuan yang menghilang, makanya malam itu saya pergi walaupun saya ragu ninggalin papa yang emang kesehatannya kurang baik."
Haruto mengangkat tangannya untuk mengusap pundak Jisoo yang kini mulai terisak. Ntah bagaimana, dia juga merasa sesak ketika mendengar Jisoo menangis. Tangisan itu mengingatkan Haruto bagaimana dia terkadang melukai perasaan bundanya.
"Jangan nangis tan.."
"Ada satu jalan untuk ngungkapin semua kebusukan si Taeyong." sahut Yeonjun. Perkataannya membuat ketiga orang yang berada di dekatnya mulai menatap bingung
"Gimana caranya?" tanya Hyunjin.
"Kita harus paksa cewek si Taeyong untuk jujur di depan papa tante Jisoo."
Hyunjin membulatkan matanya, dia melompat kearah Yeonjun hingga membuat Yeonjun terkejut. "Gua salut sama otak lo, bagus Jun!"
"Yaudah tunggu apa lagi ayo tante cari ceweknya Taeyong!" ucap Haruto kemudian bangkit dari duduknya, raut wajahnya benar benar terlihat bersemangat.
"Tapi.."
Mereka memandang kearah Jisoo.
"Saya nggak tau muka ceweknya."
Senyum yang merekah di bibir mereka kini berganti datar saat mendengar pengakuan dari Jisoo.
"Yaaah, emang tante Jisoo nggak ngedeket gitu buat lihat mukanya dengan jelas?" Jisoo menggeleng sebagai jawaban dari pertanyaan Hyunjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
HEY MOM
FanfictionPertemuan yang tidak pernah terduga antara Jisoo dan Taehyung, si duda beranak tiga. Di balik pertemuan mereka yang di duga hanya sebuah kebetulan ternyata sudah di rencanakan Tuhan sejak awal untuk mengungkapkan satu persatu fakta yang telah di kub...