16

1.3K 97 5
                                    

Sorry for typo
And
.
.
.

enjoy your reading.....

🦁🐢

Hujan mengguyur kota bangkok seorang anak kecil berteduh di emperan toko yang sudah tutup, udara malam semakin menusuk kulitnya sembari menghapus air matanya fiat duduk berjongkok diemperan toko tersebut ia memandang langit malam yang menampakan kilatan sebenarnya ia takut namun ia menahannya jika ia tidak segera pergi dari rumah sakit tadi bisa dipastikan daddynya membawanya kembali ke panti asuhan itu, fiat menahan isakannya ia ingin bertemu dengan papanya namun ia tidak tau dimana  rumah baru papanya itu mengapa semua orang tidak percaya dengannya bahkan grandma nya  tadi terlihat marah dan membenci dirinya baru kali ini fiat melihat kilatan marah dimata grandmanya biasanya dia melihat tatapan penuh kasih sayang namun malam ini tatapan itu sudah hilang karena kesalah pahaman ini 

fiat memeras ujung kaosnya yang basah terkena air hujan tadi, ia menatap jam imo yang melingkar di tangannya ia ingin menelfon mixx namun jika mixx mendengar masalah dirumahsakit tadi apakah phi nya itu masih mau merawat anak nakal sepertinya?, fiat menekuk kakinya ia duduk diemperan toko tersebut dan menangkupkan wajahnya dibelahan kakinya ia melanjutkan tangisannya yang sempat tertunda  tadi.

.

.

Arthit merasa tidak tenang saat akan memejamkan matanya suara petir yang keras membuatnya takut, selain itu dia memikirkan keadaan fiat anak itu juga sama dengannya takut dengan petir, bagaimana keadaan anak itu?, apakah dia sudah tidur atau dia menangis dipelukan mixx  karena mencari dirinya, arthit menyibak selimutnya dan mengambil ponselnya yang tergeletak dimeja nakas ia ingin menghubungi singto namun nomer yang bersangkutan tidak aktif , ia mencoba menghubungi earth terhubung dan tidak membutuhkan waktu lama earth mengangkat telfon darinya.

"phi earth ..., apakah fiat sedang bersamamu ?

"Khotodna  kit..., fiat menghilang lagi " earth menghindar dari  keluarganya ia melirik mixx yang sedang memaki singto.

"Alaina...?, bagaimana bisa phi  ada kejadian apa  disana sehingga fiat bisa menghilang" krist berucap dengan nada tinggi dan menyadarkan punggubgnya di kepala ranjangnya ia menggigit kukunya tanda cemas dengan kondisi putranya itu.

"Kit... ada apa?, kenapa kau berteriak seperti itu?" New memasuki kamar milik krist karena malam ini pemuda itu tinggal di mansion milik  taynew.

Krist segera memutus sambungan telfonya dan memeluk new.. dengan erat

" phi new.. fiat menghilang lagi hiks.. aku khawatir dengan keadaannya diluar sedang hujan pasti fiat kedinginan" runtuh sudah pertahanan krist ia bisa bersikap arogan didepan orang   namun ia akan lemah jika menyangkut orang sekitarnya sedang dalam bahaya.

"tenanglah kit aku yakin pasti earth akan menemukan fiat.." new memeluk kris dan mengusap punggung pemuda tersebut.

🦁🐢

earth menenangkan mixx yang sedang emosi,ia menarik tangan pemuda tersebut menjauh dari keluarganya agar tidak terjadi keributan yang lebih besar lagi karena situasi saat ini sedang genting, keadaan pho nya sedang collaps dan keponakannya menghilang jika krist mampu mengendalikan emosinya berbeda dengan mixx jika dalam keadaan emosi pemuda tersebut akan memaki siapapun yang membuat masalah dengannya.

"xiw, kendalikan emosimu eo jika kau mengedepankan  emosimu semuanya akan semakin runyam" jelas earth.
"fiat tidak akan hilang jika adikmu itu bersikap tegas phi, fiat tidak mungkin melakukan hal itu kenapa kalian tidak mengecek rekaman cctv saja eoh?" seru mixx dengan nafas yang tidak teratur karena masih keadaan emosinal.

Love Beyond Frontier [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang