FIRE 🔥

4.7K 603 99
                                    

Namjoon tak berhenti membuat panggilan ke Donghyuk. Rautnya sudah kesal dan marah. Sial. Apa maksudnya Donghyuk ada disana saat anaknya hilang.

Bangsat

Dia akan benar-benar mencincang Donghyuk jika ini hanya bagian dari kejailan sang sahabat.

Nomor yang anda tuju sedang...

Pip

Panggilan mati.

"Aaargghh.. Donghyuk angkat telfon ku sialan" Geram Namjoon membuat Hoseok yang bersamanya meringkuk ketakutan. Dengan keberaniannya dia menghampiri sang ayah. Memeluk pinggang Namjoon mengisyaratkan agar sang Ayah tenang.

"A-aboeji.. Hyung dimana?" Namjoon tak membalas. Mereka masih di lokasi ulang tahun. Acara bubar lebih awal.

"Aboeji, telfon Mama. Siapa tau hyung pulang bersama samchon"

Tidak.. Kalau pun pulang Seokjin akan menelponnya menanyakan kenapa dia tak pulang bersama Yoongi. Pihak hotel membantu mencari keberadaan Yoongi tapi nihil. Song Jaerim berdiri disana melihat kepanikan diraut Namjoon.

"Kau benar-benar peduli dengan putramu yah, Namjoon" Ucapnya kepada Namjoon. Namjoon menggeram. Apa jangan-jangan ini adalah bagian dari rencana jahat mereka yang ingin menjatuhkannya.

"Kau... Aku bersumpah akan membuatmu mendekam di penjara jika kau juga dalang dibalik hilangnya putraku. Sial. Apasih yang ku perbuat padamu sampai kamu, kalian, semua bajingan bangsat ingin membuatku hancur!" Teriak Namjoon.

"Ingat masalalu Namjoon. Mungkin baru sekarang pahitnya." Balas Jaerim.

"Aku turut prihatin. Aku berani bersumpah aku bukanlah doang dari hilangnya putramu. Kau lihat sendirikan? Donghyuk yang ada disana. Aku ingin membantu, Tapi anakku nampaknya butuh istirahat. Kau pulang juga, anakmu yang itu bahkan sudah kedinginan" Tunjuk nya ke Hoseok yang merapatkan diri ke Namjoon.

"Dan, oh, kau bertanya padaku kan? Kenapa mereka menggebu menghancurkanmu? Karena kamu mudah dibodohi Namjoon. Bahkan oleh tikus got kecil yang kau lindungi seperti hamster peliharaan"

Namjoon merasa cengkeraman di pinggang bajunya dicengkeram kuat oleh Hoseok.

"Kau kenapa?"

"Aku dingin Aboeji. Apa hyung sudah pulang?"

"Belum. Tapi. Lebih baik kita pulang lebih dulu"

Mereka pulang disambut kecemasan oleh Seokjin terlebih melihat tidak ada Yoongi disana.

"Yoongi hilang"

Rasanya dunianya runtuh. Sulungnya hilang. Bagaimana bisa?

Namjoon menceritakan semuanya. Seokjin menggigit kukunya cemas. Ya Tuhan.

"Kita harus lapor polisi. Ini sudah hampir tengah malam dan juga tidak ada kabar dari Donghyuk" Namjoon bergegas menyambar kunci mobilnya sebelum membuka pintu rumahnya dan mendapati Donghyuk dengan wajah penuh memar terduduk lemas.

"Joon, mereka mengambil Yoongi. Aku tak bisa melawan uhukk.."

Dan Donghyuk pingsan kemudian.

.
.
.
.

.
.
.
.

"Hey kucing kecil. Bangun."

Yoongi tersentak saat mendengar suara seperti ibunya. Dan kemudian dia merasa sesak. Dimana ini? Mana Ayah dan adiknya?

Dan ugh

Dia merasakan badannya melemas. Tempat ini bukan tempat penyekapan seperti di film action yang biasa dia tonton. Tidak ini terkesan mewah.

Am I a Papa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang