MAMA

12.6K 1.3K 263
                                    

✏📖😊

"Mama, Chim mau pake baju dinocauyus"

"Mama, Tae-tae mau mam biskuit dedek, boleh yah ma?"

"Mamamama.. mammammam, te yuuung mammam nonono!!! Maaaaaaa"

"Ehhmm.. Nuna eh Mama, Hosiki mau minum susu. Nuna eh mama tolongin Hoseok ambil susunya. Tidak sampai"

🎶🎤"Hey mama...
Ijen naege gidaedo dwae eonjena yeope....
Hey mama....
Naege akkimeopsi
Jusyeotgie beotimmogieotgie..
Hey mama....
Ijen adeulnaemi mideumyeon dwae useumyeon dwae...
Hey Mama... Hey Mama.. HEY MA"

"YAAAAAAAAAAK!!!"

Seokjin yang misuh-misuh tidak berdiri sejengkal pun saat mendengar pertanyaan dari para adik-adik asuhnya berteriak penuh emosi saat Suara Yoongi yang menggema di kepalanya. Sontak saja kini Seokjin yang jadi pusat perhatian. Sedangkan Yoongi hanya menatap heran, dirinya kini mendengar lagu dari Hp yang dipinjam dari Namjoon. Tumben kan Namjoon kasih? Jangan heran, orang Yoongi minjem sepihak alias ambil pake aja. Untungnya HP Namjoon berwarna merah itu syukurnya tidak berisi macam-macam.

"Are You Ok? Nu... na?!"

Yeah Yoongi masih cukup canggung dengan Panggilan untuk Seokjin. Biasanya cuman kau, kamu, dia, oh. Yah, hm, gitu doang sih. Karena lagi sibuk dengar lagu jadi Yoongi sedikit malas berketus-ketus ria. Kerutan diusia dini bisa saja menderanya. Cowok swag anti Ama kerutan dong.

Tapi Seokjin beda lagi, dia sudah dalam mode mau menggaruk-garuk Yoongi dengan cakar imajinernya. Intinya Seokjin kesal.

"Ini semua gara-gara kamu!" Tanpa Tedeng aling-aling Yoongi menjadi tersangka kekesalan Seokjin.

"Kok Yoongi. Ya kalian semua, kalian apain tuh si nuna-nuna marah-marah sama Hyung. Cepat siapa yang nakal? Cepat tunjuk tangan!" Ujar Yoongi kepada para adiknya yang membeku di tempat. Jimin yang belum pakai baju hanya celana dalam gambar anak ayam kuning, Taehyung dengan mulut belepotan biskuit coklat milik Jungkook sedangkan Jungkook nampak memaksa memberi makan boneka kelinci kecilnya, dan Hoseok yang masih berusaha meraih kaleng susu yang cukup jauh dari jangkauannya.

"Ayo jawab!" Paksa Yoongi lagi.

"Hyuuuuuuuung" tapi para adiknya ini malah menunjuk dirinya dengan serentak dan kompak. Dasar para bocah-bocah kurang swag.

"Aishh.. terserah.. orang lagi malas marah malah dibikin kesal." Yoongi kembali mengacuhkan keadaan. Dan Seokjin nampak meredakan emosinya.

"Mama~ Baju Chimchim mana? Chim dingiiiiin" Jimin mendekati Seokjin. Seokjin menghela napas.

"Nuna sayang. Bukan Mama" jelas Seokjin, tapi Jimin menggeleng cepat.

"Noooo.. Mama~" kini dia mengucapkan kata itu dengan tersenyum senang sampai matanya hilang. Aduh anak Namjoon yang ini kenapa tercetak seunyu ini sih. Padahal bapaknya jauuuuh dari unyuuuu. Kunyuk sih iya.

Seokjin mengalah, mengambil baju Jimin di ruang laundry karena baju dinosaurusnya baru saja selesai disetrika, belum dipindah ke lemari lalu menggiring Jimin kesofa dimana Yoongi tiduran sambil dengar musik dan main games di HP Namjoon.

Seokjin duduk tepat di dekat kaki Yoongi. Dengan sengaja disepaknya kaki Yoongi.

"Apa sih Nuna? Tendang-tendang, mau perang? Ayok" kesal Yoongi. Sumpah dari tadi itu Seokjin sensitif sekali sama dirinya.

"Ini gara-gara kamu. Pokoknya ajarin adeknya panggil Nuna lagi bukan Mama." Kesal Seokjin sembari memasangkan Jimin pakaian.

"Ogah!" Yoongi Acuh saja. Dipanggil Mama saja sensitif bukan main. Itu kemarin-kemarin waktu diruang Kepsek ngaku-ngaku jadi Mama pakai acara menangis mengharu biru santai saja. Sekarang? Kayak induk macan. Padahal wajar saja di panggil Mama. Dipanggil Oma itu yang berbahaya. Apalagi dipanggil yang maha kuasa.

Am I a Papa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang