DNA part 1

11.1K 1.1K 116
                                    


***********

** Descaqueen Present **

Am I A Papa?

DNA part 1

.

Sepulang dari rumah sakit Seokjin menidurkan Jimin ke ranjangnya. Jimin mulai membaik meski harus merasa gelisah dengan batuk yang dideritanya. Jungkook masih rewel dan hanya bisa menangis untuk menggambarkan kesakitannya. Hoseok juga sudah kembali jadi anak tenang setelah drama tangisan dirumah sakit. Taehyung bahkan sudah kembali tidur disebelah Jimin meski tadi sempat merengek ingin tidur disebelah Jungkook dan menjadikan Jungkook gulingnya. Dan itu membuat Namjoon histeris, takut keponakannya mati di usia dini ketindih Taehyung. Yoongi bermasa bodoh dengan tontonanya sembari menggigit keripik ubi sebagai cemilannya. Namjoon jangan tanya, dia menghilang. Bukan menghilang dalam arti sebenarnya. Tadi staff Big Hit menelfon meminta Namjoon datang untuk rekaman lagu baru sekaligus mendiskusikan beberapa lagu yang masih tidak jelas rimbanya. Tinggallah Seokjin dan 5 anak ajaib-ajaib itu. Namjoon merasa terpaksa meninggalkan istananya. Bukan karena apa, bayangkan ada 6 orang Asing yang menguasai apartemennya. Namjoon bahkan harus membuat Seokjin menandatangani surat yang menyatakan bahwa Seokjin tak akan menyentuh barangnya sedikitpun, meskipun itu mustahil karena semua barang telah disentuh Seokjin seenaknya. Lagian Namjoon aneh, ada-ada saja.

Seokjin keluar dari kamar setelah memastikan bahwa 4 anak -Hoseok,Jimin,Taehyung dan Jungkook-tertidur dengan nyenyak meski hari sudah pertengahan siang. Seokjin menggerakkan badannya yang kaku. Menggendong bayi yang hampir setahun itu menyebabkan persendian ngilu dan remuk. Dan terlebih merawat Jimin yang juga sakit. Lengkap sudah. Tapi Seokjin senang. Setidaknya Jimin dan Taehyung tidak membencinya. Bahkan sangat membutuhkannya. Seokjin juga senang bisa berkenalan dengan anak manis yang mempunyai senyum matahari seperti Hoseok meski tangisannya lebih deras dari air terjun manapun. Hanya ada dua yang selalu membuat Seokjin kesal. Namjoon dan Yoongi. Dua orang itu membuat Seokjin kesal dengan tingkahnya. Namjoon yang selalu merasa bahwa Seokjin adalah kriminal dan Yoongi yang menatapnya acuh tak acuh dan meremehkan khas anak kurang ajar. Seperti saat ini, Yoongi masih dengan keripiknya acuh saja dengan Seokjin yang berlalu lalang disekitarnya. Seokjin yang telah membersihkan peralatan sebagai bentuk kesadaran diri tinggal di rumah orang mendudukkan diri disebelah Yooni yang beringsut ketepi.

"Sedang apa?" Tanya Seokjin basa basi

"Nonton" jawab Yooni sekenanya

"Nonton apa?"

"Film"

"Film a----"

"Anabel" jawab Yoongi acuh tak acuh

'Huh, tak bisa diajak berbasa basi' gerutu Seokjin

"Hm, kamu bule yah?" tanya Seokjin memandang Yoongi dengan rambut blondenya.

"Tidak" suara hentak gigitan keripik bersahut dengan nada tv yang di naikkan dengan sengaja.

"Jangan terlalu kencang suara tv nya, adik-adik kamu nanti kebangun semua" tegur Seokjin

"Cerewet" ledek Yoongi jengan jelas tanpa melihat Seokjin padangannya masih ke TV. Seokjin menatap Dongkol kakak dari anak asuhnya itu. Kurang ajar sekali anak ini

"Ya! Kau ini tak sopan. Aku lebih tua dari mu tau"

"Sory Old Lady" balas Yoongi lagi dan kali ini segera menengok kearah Seokjin dengan pandangan jengah membuat Seokjin murka.

"Kau ini! apa kau tak pernah diajar sopan santun! kalau kau anak di pantiku dulu kau sudah habis di tanganku" gerutu Seokjin dongkol bangkit dari duduknya menunjuk dan menuding Yoongi. Seokjin benci dengan anak yang kurang sopan seperti Yoongi. Dia adalah penganut Konvensial dimana nilai kesopanan harus dijunjung tinggi. Melihat Yoongi yang membalas ucapannya seperti tadi membuat Seokjin meledak juga.

Am I a Papa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang