Namjoon memandang Yoongi yang terlihat lemas. Putranya sudah sadar sehari kemudian. Awalnya Yoongi histeris ketakutan tapi melihat Namjoon si anak terisak memeluk tubuh Namjoon. Putranya begitu meminta perlindungan. Dengan terisak Yoongi menjelaskan kejadian yang menimpanya. Namjoon menenangkan dan terus memeluk Yoongi hingga kembali lelap. Namjoon menghubungi Seokjin tapi tidak mengatakan telah bertemu Yoongi. Dia hanya menjelaskan ada beberapa urusan dan meminta sang kekasih hati untuk menemui anak mereka yang lain. Jungkook demam. Dan Seokjin menyetujui.
Saat hening kemudian dengan Yoongi yang masih dipelukannya dia teringat saat pertemuan pertama dengan Dongwook di Jeju waktu itu.
"Sejujurnya Namjoon ssi, Putramu menjadi incaran predator gila. Namanya Alfonso White. Seorang pedofil pecinta anak lelaki. Dia jatuh cinta dengan Yoongi saat usia 5 tahun. Dia juga memiliki kelainan ingin selalu bercinta dengan manusia seperti boneka. Yoongi kecil memang terlihat seperti Boneka. Sunny tahu.. Sehingga meminta saya untuk menjadi Ayah angkat Yoongi.. Sialnya usaha saya hampir bangkrut dan mendapatkan suntikan dana dari Tuan Alfonso dengan syarat menyerahkan Yoongi 5 tahun kemudian. Saya dan Sunny sudah berencana membuat Yoongi seperti Mati dihadapan Tuan Alfonso tapi kemudian Sunny pergi, dan Yoongi mendapatkan alamatmu dan nekat Kabur kemari sendiri. Dan menghancurkan rencanaku"
"Tapi, kali ini dia datang ingin mencari Yoongi sendiri. Dan merepotkanku.. Jadi aku ingin membuatmu bekerja sama. Biarkan aku menculik Yoongi. Dan membawanya ke hadapan Tuan Alfonso.. Akan kubuat sebuah Jebakan yang mampu menjebloskan dia ke penjara. Dan Yoongi, akan menjadi milikmu selamanya. Aku hanya perlu melenyapkan si tua brengsek itu demi mewarisi segala kekuasaannya. Bagaimana Namjoon ssi? Kurasa kesepakatan ini lebih baik daripada membiarkan Putramu menjadi Santapan Bajingan predator Tua bukan?"
Dan Namjoon menyanggupi kesepakatan bersama Tuan Min Dongwook. Meski demikian dia tetap panik dan Khawatir. Dan kekhawatirannya terbukti. Dongwook juga gila menjadikan Yoongi perantara menghabisi Si Tua Bangka.
Namjoon akan memberikan perawatan untuk Mental Putranya juga. Meski demikian Namjoon merasa mental Yoongi benar-benar kuat.. Dia hanya bocah 13 tahun namun jiwa survive nya begitu tinggi.Tapi dari ini semua, bersyukur Yoongi kini bebas. Bebas dalam artian tak ada masalah lagi yang berkaitan tanah kelahirannya bersama Sunny. Anaknya itupun juga akan menjadi Kim Yoongi untuk selamanya.
"Ugh, Haus" Yoongi terbangun dan merasakan begitu kering.. Namjoon bergegas mengambil air minum.
"Dad, aku ingin pulang" Pinta Yoongi dalam suara lemahnya. Dia paling benci rumah sakit.
"Tidak sebelum Kamu pulih betul" Putus Namjoon mutlak.
"Apa mama tahu aku disini?"
Namjoon menggeleng. Rencana dia akan memberitahukan saat Jungkook sembuh.
"Tidak apa.. Asal Dad ada disini. Itu lebih dari cukup" Senyum Yoongi.
"Dad... Aku-" Ada jeda karena Yoongi terlihat meragu "A-apa dia mati?" Sejak siuman Yoongi ingin menanyakan perihal Si penjahat yang membuatnya berurusan dengan Api.
Namjoon memegang tangan Yoongi menenangkan.
"Dia tidak mati tapi pergi di tempat dia Menebus Dosa. Menyakiti anak kecil benar-benar buruk. Jadi jangan khawatir"
"Apa aku akan dipenjara? A-aku membu-"
"Yoongi dengarkan ku. Tidak. ada yang dipenjara.. Kamu korban nak, dan itu bentuk pertahanan diri.. Enyahkan pikiran yang buruk. Fokus untuk sembuh
Percaya padaku, aku akan melindungimu. Maaf tidak bisa Melindungi dengan baik kala itu." Dengan Sungguh Namjoon memberikan keyakinan untuk Yoongi.. Awalnya Yoongi diam lalu mengangguk pelan seterusnya dia menangis terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I a Papa?
Fanfiction-Coretan NamJin By MOONDESCA- [SELESAI] ★Sanggupkan Namjoon menjalani peran barunya sebagai papa? Bagaimana dia menghadapi Yoongi yang dingin dan pemarah, Hoseok yang Cengeng dan ceroboh, si kembar Jimin yang pemalu dan Taehyung yang hiperaktif dan...