20 - Bukan Lagi Tsundere Boy

90 12 4
                                    

❝Kamu itu bagai mentari, es batu kalau kena sinarnya bakal meleleh.

Begitu juga dengan aku, si kutub yang meleleh karena kamu.❞

**

Rezky duduk berhadapan dengan Zain di perpustakaan, mengerjakan proyek yang di tugaskan oleh Wali kelas Zain, ya Bu Yanti pastinya.

"Buruan gue males lama-lama sama lo"

"Bersyukur deh lo, di luar sana buanyak cewek yang pengen deketan ama gue." Zain pede.

"Iya iya lo ganteng. Sekarang mending lo kerjain tugas deh," pasrah Rezky.

"Iya sayang iya"

"Gitu dong"

"Beneran suka dipanggil sayang?" Zain merasa bangga kali ini, Rezky menjawab panggilan sayangnya.

"Eh nggak ya." Rezky mengalihkan

"Mulai sekarang kamu resmi pacar aku, dan seterusnya yang boleh manggil lo sayang cuma gue!" Zain penuh penekanan, mulai posesif.

"Rezky, gue mau ngomong." Tangan Zain terjulur menggenggam tangan Rezky.

"Hmmm..."

Rezky beralih menatap wajah Zain,

"Apapun yang gue bilang itu gue serius"

"Termasuk gue bakal jadi first kiss lo, gue adalah pacar lo, dan hanya gue yang bisa manggil lo dengan sebutan sayang. Gue serius, gue..."

Zain menggantung kalimatnya. Rezky terpaku dengan apa yang Zain katakan, wajahnya bersemu merah.

"Gue cinta sama lo Rezky" tuturnya serius.

Jantung Rezky berdegup kencang, dengan susah payah ia menelan salivanya. Seakan tak percaya dengan orang di depannya.

"Apa lo bilang barusan?" Zain mendesah, Rezky mulai cari gara.

"Gue suka, cinta dan sayang sama lo," lirihnya, mulai jujur. Kali ini ia tak mau jadi tsundere boy.

"Lo becanda kan?" Rezky memastikan. Ia memalingkan wajahnya ke segala arah.

"Lo mau apa, sebagai bukti? Gue kiss dulu baru percaya?" Kalimat vulgar yang Zain katakan. Rezky melotot. Zain tersenyum dan mengusap kepala Rezky.

"Tanggung jawab kamu saat ini adalah balas rasa cinta aku."

****

Rezky melamun sepanjang malam. Memikirkan sesuatu yang berulang kali terlintas di pikirannya. Ia bergumam,

"Bisakah gue balas cinta lo Za?"

"Gue belum pernah merasakan cinta. Karena, selama ini gue hanya menjadi pihak yang dicintai."

"Tapi, kenapa setiap gue dekat dengan lo jantung gue berdetak kencang?"

Rezky tertawa kecil. Ia yakin ini adalah cinta pertama semasa hidupnya. Pepatah bilang yang pertama itu spesial.

Tapi, apakah Rezky juga cinta pertama Zain?

****

Kepoin lanjutannya ya,

Jangan lupa vote dan komen ya semua..

REZZA | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang