"Baiklah, cepatlah kau bersiap-siap! Ayo kita pergi sekarang juga!" Ucap Luffy pada Shirahoshi.
"Se-Sekarang juga? Tapi aku...maksudku...aku masih..." Ucap Shirahoshi yang terlihat ragu.
"Masih apa?" Ucap Luffy.
"Ini terlalu mendadak, jadi aku masih...aku masih belum bisa menguatkan hatiku, apakah kau bisa memberiku sedikit waktu lagi?" Ucap Shirahoshi.
Luffy menghela nafas melihat itu.
"Ini hanyalah jalan-jalan, bukanlah suatu hal yang penting." Ucap Luffy.
"Semuanya akan baik-baik saja. Percayalah padaku." Ucapku sambil tersenyum mencoba meyakinkan Shirahoshi.
Shirahoshi terdiam sebentar untuk berpikir hingga ia kemudian menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, aku akan memberanikan diriku." Ucap Shirahoshi.
"Kemana kau ingin pergi?" Ucapku.
"Aku...hu...ingin pergi ke Hutan Laut." Ucap Shirahoshi.
"Begitu." Ucapku.
Tiba-tiba saja menara bergetar dan ada suara yang keras dari luar.
"Apa itu? Kenapa ada suara yang sangat keras? Apakah dia melemparkan sesuatu lagi? Benar-benar orang yang sangat mengganggu." Ucap Luffy.
"Apa akan baik-baik saja untuk pergi keluar?" Ucap Shirahoshi yang kembali ragu. "Selama 10 tahun ini, aku selalu ingin pergi ke Hutan Laut. Tapi semua orang bilang kepadaku bahwa terlalu berbahaya untuk pergi keluar. Dan aku juga sangat ketakutan untuk pergi keluar. Luffy-sama, Eri-sama, apa kalian benar-benar ingin membawaku pergi keluar?"
"Ya." Ucap Luffy sedangkan aku hanya mengangguk.
"Apa kalian benar-benar akan melindungiku?" Ucap Shirahoshi.
"Serahkan saja kepadaku! Kau akan baik-baik saja." Ucap Luffy.
"Aku sudah terbiasa melindungi orang lain, kau bisa percaya padaku." Ucapku.
Shirahoshi lalu menangis.
"Hei, aku tak akan mengajakmu jika kau menangis terus. Tapi sebagai gantinya, kau bawalah aku ketika berada di laut karena aku tidak bisa berenang. Dengan begitu kita impas." Ucap Luffy.
"Sumimasen, aku terlalu bahagia." Ucap Shirahoshi.
"Kau ini benar-benar cengeng dan lemah. Tapi jika kita keluar, pasti semua orang akan melihat dirimu." Ucap Luffy.
"Iya, sumimasen." Ucap Shirahoshi.
"Jadi aku mempunyai ide." Ucap Luffy sambil tersenyum lebar dan menatap Megalo.
Kami lalu memasukkan Shirahoshi ke dalam mulut Megalo.
"Tampaknya serangannya sudah berhenti. Ayo kita pergi sekarang!" Ucap Luffy.
"Ha'i! Aku sudah siap, Megalo pun begitu!" Ucap Shirahoshi.
Luffy duduk diatas Megalo sedangkan aku mengepakkan sayapku dan terbang di samping Megalo.
Setelah persiapan selesai, kami pun membuka pintu menara dan pergi dari Istana Ryugu menuju Hutan Laut. Shirahoshi sendiri masih berada di dalam mulut Megalo.
"Kenapa sekarang kau tidak keluar dari hiu ini?" Ucap Luffy.
"T-Tidak...aku lebih suka berada disini." Ucap Shirahoshi.
"Bagaimana kau bisa suka berada di dalam sana selama 10 tahun ini?" Ucap Luffy.
"Jantungku berdetak kencang...ini sangat buruk." Ucap Shirahoshi.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece World 2
FanfictionFukuda Eri adalah seorang gadis yang sudah hidup mandiri sejak kecil dikarenakan orang tuanya sudah meninggal sejak ia masih berusia 10 tahun. Untuk menghilangkan rasa kesepian itu, ia menghabiskan waktu luangnya untuk menonton anime. Ia tidak perna...