Part 39

1.6K 190 27
                                    

Truk melaju dengan cepat melewati terowongan. Meski begitu, belum terlihat tanda-tanda kami hampir keluar dari bangunan. Ditambah, gas beracun juga berada tidak jauh di belakang kami.

"Lorong ini akan segera runtuh!"

"Runtuhlah setelah kami berhasil keluar!"

"Meskipun berhasil keluar, diluar sana gas beracun telah menunggu kita!"

"Onee-chan, apa benar kau bisa membuat angin disini?!"

"Apa kita akan baik-baik saja?"

"Hei, kalian! Siapapun yang tak mempercayai Nami-san, cepat turun dari kereta ini! Tidak, akulah yang akan melempar kalian!" Ucap Sanji garang.

"Kau menakutkan, Aniki!"

"Sanji-kun, tidak perlu berlebihan begitu." Ucapku.

"Tapi Eri-chan, mereka meragukan Nami-san." Ucap Sanji.

"Biarkan mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri." Ucapku.

"Kuserahkan padamu, Nami!" Ucap Luffy.

"Sekarang hanya kaulah harapan kami satu-satunya!" Ucap Usopp.

"Serahkan saja padaku!" Ucap Nami.

Luffy sendiri sudah menarikku yang sedaritadi terbang di atas mereka menjadi berdiri di sebelahnya.

"Tetaplah di truk, nanti kau bisa terpisah dari kami." Ucap Luffy.

"Tapi lorong ini hanya memiliki satu jalur." Ucapku.

Luffy tersenyum dengan polosnya tapi tetap tidak melepaskanku. Tangannya bahkan melilit pinggangku. Sayapku sendiri sudah kusimpan karena hanya akan membuat truk ini terasa lebih sempit.

Tiba-tiba saja terjadi guncangan yang membuat truk menjadi miring sesaat. Beberapa anggota Angkatan Laut G-5 hampir terjatuh dari truk.

"Paman, cepatlah pegang tanganku!"

Kami segera menarik mereka sebelum terjatuh dari truk.

"Ayo cepatlah, truk!"

"Kita hampir sampai!" Ucap Luffy.

"Yosh, kita pasti bisa mencapainya..." Ucap Usopp tapi kemudian terhenti karena gas beracun yang menutupi pintu keluar.

"Gas beracun itu menutupi semua pintu keluarnya!"

"Ti-Tidak mungkin!"

"Gas beracun itu telah mengepung kita, ya!" Ucap Zoro.

"Tak ada pilihan lain selain menerobosnya!" Ucap Sanji.

"Kami mohon selamatkan kami, Onee-chan! Kami mohon!"

"Maju!!"

Nami lalu membuat angin dengan Clima Tact yang mengarah pada gas beracun di depan kami.

"Ayo kita keluar!" Ucap Luffy.

"Pertahankan angin yang kau buat, Nami! Gas beracun itu juga menunggu kita diluar sana!" Ucap Usopp.

Gas beracun di depan kami pun akhirnya menghilang dan kami keluar dari lorong.

"Kita akhirnya keluar!!" Ucap Luffy.

Truk lalu berhenti melaju dengan sendirinya. Luffy sendiri sudah melepaskan tangannya yang melingkar di pinggangku. Kami semua menghela nafas lega karena berhasil selamat dari gas beracun.

"Yatta!!!"

"Gas beracunnya?!" Ucap Usopp yang sedikit kebingungan.

"Kalian keluar juga, ya! Aku sudah lelah menunggu kalian!" Ucap Franky yang berada di dalam Franky Shogun.

One Piece World 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang