Part 158

767 88 7
                                    

Momonosuke dan Yamato terdiam menatap tangan raksasa yang sudah disiapkan Luffy untuk menghajar Kaido.

"Apa-apaan tinju itu? Rasanya seakan dia bisa melubangi Onigashima!" Ucap Yamato.

"Momo! Pindahkan Onigashima dari sini!" Ucap Luffy.

"Hentikan, Luffy!" Ucap Momonosuke.

"Kau pasti bisa kan, Momo?" Ucap Luffy.

"Tunggu, kau ingin aku menggeser Onigashima? Aku...takkan bisa melakukannya!" Ucap Momonosuke.

"Ayo bereskan ini!" Ucap Luffy.

"Aku mengerti maksudmu! Kuterima tantanganmu!" Ucap Kaido lalu menghembuskan api dari mulutnya pada Luffy sehingga Luffy melepaskan Kaido.

"Panas!" Ucap Luffy lalu meniup tangannya yang terkena api tadi.

"Itu benar. Tak perlu menahanku, aku takkan kabur!" Ucap Kaido lalu menyelimuti dirinya sendiri dengan api. "Apa kau tau, Mugiwara? 20 tahun lalu, pahlawan negeri ini mati dibakar! Sejak saat itu, negeri ini menjadi negeri tanpa hukum! Kalian adalah pahlawan yang mereka nanti-nantikan selama 20 tahun! Kau takkan pernah bisa mengayunkan tangan kanan itu. Karena begitu kau ayunkan, tanganmu akan meleleh!"

Ekor Kaido yang terdapat api tak sengaja mengenai salah satu tanduk dari bangunan tengkorak, hal itu membuat tanduk itu terpotong dan terjatuh ke bawah. Momonosuke pun segera menghindari tanduk itu sebelum terjatuh mengenai dirinya.

Kaido sendiri kembali menghembuskan api yang lebih besar dari mulutnya pada Luffy, membuat seluruh tubuh Luffy terkena api itu tanpa sempat menghindar.

"Luffy!" Ucap Yamato yang khawatir.

"Aku takkan meleleh! Aku sudah belajar cara meninju tanpa menyentuh dari kakek itu! Akan kuhantam kau hingga jatuh ke dasar neraka!" Ucap Luffy lalu melayangkan tinju raksasanya itu pada Kaido.

Kaido sendiri tak hanya diam, ia juga menyerang Luffy dengan tubuhnya yang diselimuti api, membuat kedua kekuatan saling berbenturan dan Onigashima kembali bergetar.

Mereka yang ada di aula konser pun menatap ke arah lubang di langit-langit untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Apa yang sedang terjadi di luar?"

"Itu Mugiwara-san!"

"Mugiwara!"

"Pasti itu dia!"

"Itu pasti Mugiwara-san!"

"Mugiwara-san!"

"Ayo!"

"Kami mohon, Mugiwara-san!"

"Ayo, Mugiwara!"

"Kami mengandalkanmu, Mugiwara no Hito!"

"Kumohon!"

"Kalahkan dia!"

"Kumohon!"

"Kumohon!"

"Kumohon!"

"Aku memohon padamu!"

Setelah 20 tahun lamanya, mereka berharap penderitaan mereka akan berakhir disini. Harapan mereka kini ada pada Luffy, orang yang sedang menghadapi Kaido sekarang.

Momonosuke sendiri terdiam menatap pertarungan Kaido dan Luffy.

"'Memindahkan Onigashima'? Apa yang harus kulakukan? Aku takkan bisa melakukannya! Tidak bisa! Aku sudah berulang kali mencoba, tapi tetap tidak bisa!" Ucap Momonosuke.

Saat itulah, Momonosuke teringat akan ibu, ayah dan adiknya. Hal itu membangkitkan semangatnya kembali.

"Aku harus berjuang! Kalau tidak, aku hanya akan membuat malu Klan Kozuki!" Ucap Momonosuke.

One Piece World 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang