Part 122

836 89 3
                                    

Author POV

Akhirnya waktu yang dinanti telah tiba. Hari diadakannya Festival Api, yang artinya di hari itu akan ada pemberontakan. Orang-orang tengah berpesta merayakan Festival Api sedangkan Orochi sudah pergi ke Onigashima untuk berpesta bersama Kaido.

Sementara itu, di Pelabuhan Tokage dimana anggota Sarung Pedang Merah, Momonosuke dan Shinobu berada, cuacanya sama sekali tidak bagus. Awan gelap disertai hujan dan petir yang menyambar akan menyulitkan pelayaran.

"Tak satu kapal pun terlihat!" Ucap Raizo.

"Dimana empat ribu pasukan itu berada?!" Ucap Kanjuro.

"Harusnya...Udon sudah ditaklukkan!" Ucap Kiku.

"Tapi, tak seorang pun orang-orang dari penjara tambang berada disini!" Ucap Kawamatsu.

"Sepertinya pelabuhan ini sudah diserang!" Ucap Ashura Doji.

"Mungkin Neko tak berhasil sampai kesini." Ucap Inuarashi.

"Smashi-nya pun tak menjawab. Tak ada satupun yang bisa dihubungi." Ucap Kinemon lalu mengeluarkan kertas yang menjadi kode rahasia mereka. "Pada sore hari Festival Api di Pelabuhan Tokage. Ini adalah pelabuhan yang dijanjikan! Kenapa tak ada satu pun yang datang? Mereka semua berada dimana?"

Kinemon berlutut saat dirinya mulai merasa putus asa. Ia menggigit bibirnya kuat.

"Apa yang sebenarnya terjadi dalam satu hari yang berlalu? Apa terjadi sesuatu disini?" Ucap Kinemon lalu mencoba menghubungi orang-orang dengan Smashi-nya. "Luffy-dono, kau dimana? Hyogoro-dono, tolong dijawab!"

Tapi percuma, sama sekali tidak ada jawaban.

"Pasukan Ksatria Inuarashi! Law-dono, Jibuemon dari Kibi! Kami adalah bawahannya Kozuki Oden! Dari 20 tahun yang lalu..." Ucap Kinemon lalu menggertakkan giginya menahan keputusasaan dan kesedihan di dalam dirinya. "Kami datang dari 20 tahun yang lalu untuk membalaskan kematian tuan kami! Seharusnya kami juga mati pada waktu itu! Kami datang dengan tekad siap untuk mati! Tapi...tapi, kami tak bisa melakukannya sendiri!"

Air mata sudah mengalir di pipi Kinemon, ia benar-benar merasa putus asa.

"Musuh punya lebih dari 30.000 prajurit! Kumohon! Siapapun, tolong bantulah kami!" Ucap Kinemon sambil bersujud entah pada siapa sedangkan yang lain ikut menangis dalam diam. "Tolong dijawab! Siapapun, tolong bantulah kami!"

"Hentikan, Kinemon! Lihatlah langit dan lautan ini!" Ucap Ashura yang membuat Kinemon mendongak menatap apa yang terpampang di depannya, cuaca yang sangat buruk. "Dewa pun sudah tak memihak kita! Takkan ada satu pun yang membantu kita!"

"Apa memang telah terjadi sesuatu pada mereka?" Ucap Kanjuro.

Flashback on

Dua hari yang lalu sebelum Festival Api, di Desa Amigasa...

"Dengan ini jumlah pasukan kita 4.200 orang. Luar biasa...luar biasa sekali karena bisa mengumpulkan sebanyak ini!" Ucap Kinemon lalu berbicara melalui Smashi lagi. "Semuanya, kerja bagus! Gunakan waktu yang tersisa untuk bersiap-siap dan pergi kesana. Kalau begitu, mari kita bertemu di pelabuhan yang dijanjikan!"

"Ya!!!"

Itulah suara yang terdengar dari Smashi sebelum panggilan diakhiri.

"Apa kami benar-benar boleh menggunakan ini?" Ucap Luffy yang menatap berbinar baju zirah perang di depannya.

"Keren! Helm samurai! Aku ingin segera menunjukkannya pada Usopp!" Ucap Chopper.

"Kita jadi prajurit, ya!" Ucap Brook.

One Piece World 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang