6. Anger

3K 328 34
                                    




Taulah kn aku mau suruh apa dulu sebelum ke cerita...
IYAK FOLLOW INSTAGRAAAM KITA @anindyamin atau klik link di biooo
Wkwkwkwk ngegas kan tuh.
Yaudah enjoy reading aja langsung.



(THIS CHAPTER CONTAINT ABUSIVE NON-CONSENT SEX SCENE⚠️)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








(THIS CHAPTER CONTAINT ABUSIVE NON-CONSENT SEX SCENE⚠️)


Hanji sudah 3 hari tidak masuk, ada urusan mendadak di Amerika katanya, jadilah aku kembali jadi tahanan rumah.

Sebenarnya dia izin sampai 7 hari, tapi karena besok Jimin harus berangkat ke Australia, dia akan segera pulang dan menemaniku di penthouse.

"Kau mau bawa baju yang mana?" Tanyaku bersiap untuk mengemas pakaiannya kedalam koper.

"Mana saja, aku bisa beli disana kalau bajuku habis."

"Itu buang-buang uang namanya."

Jimin yang sedang berkerja diatas kasur memangku laptop menatapku, tiba-tiba serius.

"Kau mau oleh-oleh apa?" Tanya Jimin sambil membuka kacamata bacanya.

"Hmmm," aku berfikir sejenak, menimbang-nimbang apa yang harus kupinta dari suami kaya raya ku ini.

"Anting?" Ucapku.

"Akan aku belikan satu set perhiasan kalau begitu." Katanya sambil membereskan peralatannya berkerja.

Jimin mendekatiku dan memegang kedua pundakku secara serius.

"Aku tidak ingin kau terlalu sering berpergian ketika aku tidak ada." Ucapnya lembut tapi tegas.

"Tentu saja." Jawabku sambil akting tersenyum, aku akan pergi makan diluar setiap jam makan, dia sudah tidak mengajakku malah berniat membuatku tidak pergi kemana-mana.

"Aku ingin membawamu, tapi ini perjalanan yang membosankan. Juga kita tak bisa mendadak membawa Hanji untuk menemanimu."

"Aku tak apa, mungkin akan ke supermarket dan toko bunga. Selebihnya tidak akan kemana-mana kok."

Aku berdusta, akan kubawa Hanji kemanapun di sudut kota beijing yang seru-seru. Jimin tak pernah meminta kembali kartu kreditnya, aku pun juga tak ada niat mengembalikan.

Aku punya uang dan aku punya Hanji, perjalananku akan lengkap.

Karena rasa tidak sabarku rasanya malam ini sangat panjang, hanya karena bisa pergi keluar penthouse aku merasa akan pergi menjelajahi dunia. Aku tidur dengan gelisah malam itu.

Penerbangan Hanji akan menghabiskan waktu hampir 20 jam, sedangkan Jimin berangkat jam 6 sore setelah pulang kantor.

Akan ada jarak sekitar 4 Jam sebelum Hanji sampai dan setelah Jimin pergi untukku.

Kakiku bergoyang-goyang, tak sabar menunggu Jimin selesai bersiap dan pergi bersama supirnya ke bandara sore ini.

"Kau tidak mau ikut ke bandara?" Jimin memasukan semua gadget nya kedalam tas tenteng yang ia bawa.

Brave Things (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang