Dor.
Gak kaget. Hahahahahaah
Masih betah ga sih nungguin brave things? Semoga betah terus ya.
Aku minta maaf yaa gak bisa segercep author2 lain buat update🥺 seandainya aku fokus cuma nulis untuk kalian pasti udah terbit banyak banget karyaku di wattpad ini. Sayang aku masih punya perkerjaan lain😭
Gpp gpp doain aja aku bisa berkarir beneran sebagai penulis🤣 walopun ngayal but gpp enak aja ngayal2 gt.
Eh udah deh ak gatau nih ngetik apaan kayaknya gak bisa di mengerti?Langsung aja, enjoy readings!
Seharusnya pertengkaran itu tidak pernah terjadi.Dari awal, Jimin tidak seharusnya meneriaki sang istri, hanya karna sebuah kesalah kecil yang ia kira dapat menyakiti bayinya.
Semua seolah saling terkait, membuat keberadaan persembunyian Jimin dan Luna diketahui oleh pihak keluarga besar yang akhir-akhir ini, secara terang-terangan ingin mencelakakan mereka, seolah bergegas sebelum Jimin mendapatkan ahli waris secara sah.
Berawal dari Jimin yang menginginkan orang pengganti untuk Hanji yang dia anggap telah berkhianat, sehingga informasi letak koordinat mereka terungkap jelas. Tinggal menunggu waktu untuk mereka ditemukan dan di curangi secara licik oleh orang-orang yang tidak menginginkan Jimin memimpin seluruh Holding Company mereka.
Sebelum Jimin berhasil membawa Holding Company mereka pada puncak tertinggi Asia, dan menguatkan posisinya dikuatkan oleh ahli waris tunggal dengan identitas yang akan di rahasiakan. Semua pihak tidak akan menyerah untuk mencoba menjatuhkannya.
Perlindungan seketat apapun tidak akan berfungsi. Jimin perlu waktu untuk membangun pondasi yang kokoh.
Sebenarnya ia telah memikirkan kemungkinan ini, pun telah memikirkan solusinya.
Pikirannya menuju pada Jackson Wang.
Langkah terakhir yang bisa Jimin ambil adalah membuat Jackson membantu Luna, sementara dia menghadapi penyerangan antar saudara yang mungkin sebentar lagi akan terjadi.
Posisi Jackson yang netral, berada di tengah-tengah Andy Wang dan keluarga besar Jimin, menjadikannya tempat perlindungan terbaik untuk sementara waktu menitipkan Luna.
Hanya sampai Luna bersalin dan pulih, seharusnya tidak akan lama.
Jimin hanya harus memastikan dia dapat menjemput Luna tepat waktu, serta menjanjikan imbalan yang menarik untuk si bodoh Jackson.
"Ck, bagaimana meyakinkannya kalau Luna tidak sedang dalam bahaya..." Gumam Jimin bimbang. Ia sungguh menyesali keputusannya membuat Hanji pergi dari tempat ini. Dia kehilangan arah tanpa bantuan otak jenius Hanji.
Mengajak bicara Bennedict rasanya sama seperti mengajak bocah tujuh belas tahun berkompromi. Celetukannya kelewat nyeleneh dan cenderung menyimpang dari akal sehat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brave Things (PJM)
FanfictionTidak pernah terpikir olehku kalau aku akan menikah diumur semuda ini, tidak hanya itu aku juga terpaksa meninggalkan seluruh kehidupanku dan ikut Jimin suamiku pindah ke negeri orang. Membuatku hanya bergantung pada sosoknya... bisakah aku melaluin...