17. Looking for something

2.3K 292 41
                                    




Selamat subuh!!!! Aku post ini jam 3 pagi banget gatuh🙂
Gapapa deh, kalian bisa baca pagian pas kerja atau santai atau sambil kuliah wkwkwkk YANG PENTING JAN LUPA KOMEN AND VOTEEE wkwkwkwkwkwk

Ohyaaa yang belum bacaa Jannete cuss bacaa wkwk biar geregam bareng yg lain, Namjoon adalah daddy kita semua🙏🏻

Ohyaaa yang belum bacaa Jannete cuss bacaa wkwk biar geregam bareng yg lain, Namjoon adalah daddy kita semua🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Langsung aja ya, enjoy reading!





Langsung aja ya, enjoy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










"Jiminnhh..."

Ia tersenyum, persis didepan wajahku ketika aku menyebut namanya dan sengaja melepaskan ciuman kami.

Aku merasa begitu terbakar, tidak bisa lagi menahan lebih lama untuk dimainkan jemari Jimin dibawah sana. Sementara dia seperti menikmati waktunya bermain-main dengan bagian tubuhku yang dia sukai.

Tak ada niatan untuknya menjauhkan jarak wajah kami, walau aku telah berpaling dari tatapannya dan memilih untuk mendongak keatas terpejam. Dia masih setia memandangiku dari samping, tangannya masih merangkulku, sama sekali tak terganggu walau tangan kirinya kembali jadi bantal untuk kepalaku.

"Kau akan jadi ibu terseksi di dunia ini..." bisiknya di telingaku.

Ada sesuatu dalam suaranya, yang makin membuatku merasa tenggelam dalam permainannya.

"Kau suka kan? Kau rindu aku sentuh begini hm?" Bibirnya menggelitik pipiku yang hampir menempel dengannya, mengucapkan kata-kata erotis dengan nada lembut nan sensual.

Jimin memang penguasa ranjang.

Lagi-lagi tubuhku menggeliat karenanya. Nikmat dan ngilu jadi satu ketika tangan kirinya yang jadi bantalanku, tanpa kesulitan meraih puncak dadaku dan memelintirnya gemas.

"Eengghhh... Jim..."

Jika desahanku ini dapat memberi makan egonya, maka aku akan terus mendesahkan namanya dengan senang hati malam ini.

Brave Things (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang