Tidak pernah terpikir olehku kalau aku akan menikah diumur semuda ini, tidak hanya itu aku juga terpaksa meninggalkan seluruh kehidupanku dan ikut Jimin suamiku pindah ke negeri orang. Membuatku hanya bergantung pada sosoknya... bisakah aku melaluin...
Siapa yang gemes sama Javier karna muncul di series highschool di instagram aku?!!!
Inilah kisah kenapa Javier bisa dateng ke indonesia😂 ga deng canda.
Ceritanya gak saling berhubungan. disana cuma buat lucu2an aja.
Kalo yang inikan heavy-romance awkaowkakoak. Kalo gak keberatan mah gpp ya heavy. nikmatin aja.
Eh udahlah aku gatau ngomong apaan yang penting jangan lupa feedbacknya supya aku makin semangat nulis di sini!
without further do, lets get into thw stories~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dimata orang-orang, mungkin Luna hanyalah cinderella yang di angkat derajatnya oleh seorang pangeran untuk masuk dalam kehidupan istana. Mungkin Luna dianggap tidak lebih dari seorang gadis bodoh yang rela di bodohi oleh Park Jimin demi kehidupan yang lebih layak.
Luna mungkin adalah segala hal yang tidak di inginkan didalam keluarga bermartabat.
Kehadirannya tidak penting, dalam berita sikut menyikut dunia bisnis yang tengah Jimin perjuangkan.
Namun bagi Jisung, justru Luna lah definisi wanita bermartabat tersebut.
Luna begitu... tenang.
Bahkan jika pelatuk pistol di todongkan ke pelipisnya, wanita ini akan tersenyum menutupi ketakutannya sendiri demi membuat orang lain tidak mengkhawatirkannya.
Orang luar tidak tahu, bagaimana Luna selalu terhempas terjungkir tersingkirkan dalam dunianya sendiri. Sementara ia selalu berusaha membuat orang lain jadi yang nomor satu.
Setelah melewatkan masa kritis lebih dari dua malam, hal yang pertama kali dicari perempuan ini adalah anaknya. Anak Jimin.
Ia bahkan terdengar seperti menyalahkan dirinya sendiri, merasa tidak becus menjaga anak Jimin dan hanya bisa terbaring lemah saat anaknya menangis. Luna pun ikut menangis karena belum di perbolehkan menyusui anaknya sendiri.
"Kita harus pindah ke rumah sakit yang lebih besar. Aku mohon. Kondisiku harus segera membaik agar aku bisa mengurus Javier dengan becus."
Dari segala permohonan yang bisa dia pinta, Luna memilih untuk memohon sesuatu yang bukan untuknya.
"...Klinik ini juga bagus. Mereka punya seluruh alat yang aku butuhkan. Disini ada aku yang akan merawatmu sampai sembuh, Lun. Aku dokter yang hebat, kau ingat?" Jawab Hanji menenangkannya dengan lembut.
Karena memang percuma.
Mereka tidak bisa keluar. Tidak dengan berita penyanderaan Jimin yang di beritakan oleh Ben tadi pagi.